TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau atau Plt Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal menyampaikan prospek Pariwisata Kepri 2023.
Heri menyampaikan awal mula kondisi kunjungan wisatawan asing ke Kepri saat dilanda Covid-19.
Saat pandemi covid-19 melanda Kepri termasuk sejumlah daerah di Indonesia pada tahun 2019, sektor pariwisata Kepri mengalami kemunduran yang sangat tinggi alias down.
Namun pada 2022 ini, ia mengungkap menunjukan ke arah positif.
Kenaikan sudah terlihat sejak 2021 lalu, dengan kunjungan wisatawan asing berkisar tiga ribuan orang.
"Saat ini 2022, mulai April mulai meningkat kunjungan wisman sampai oktober sebanyak 465.670 ribuan yang berkunjung," ungkapnya.
Selain itu, pada minggu lalu, mendapatkan data, untuk tingkat okupansi hotel di Kepri sudah di angka 80 persen.
Baca juga: Wisata Pantai Sisi di Serasan Natuna Tawarkan Keindahan Alam yang Masih Terjaga
Kembali Heri menyampaikan, terhadap prospek 2023, isu pertama yang menjadi perhatian saat ini ialah pernyataan Presiden Republik Indonesia yang mencabut PPKM.
Ini menurutnya merupakan kode atau lampu hijau untuk memberi tahu bahwa pariwisata kembali dibuka dengan selebar-lebarnya.
Gubernur Kepri pun telah mengeluarkan keputusan nomor 1263 tahun 2022 tentang, Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.
"Tertulis pada keputusan tersebut juga ditetapkan objek wisata yang ada di Kabupaten/Kota di Kepri," sebutnya.
Ia optimistis, kebangkitan pariwisata di Kepri akan kembalikan kunjungan wisatawan asing datang ke Kepri lagi.
Heri juga mengatakan, Gubernur Kepri terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman.
Berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan sejak pandemi covid-19 melanda.
"Alhamdulillah berhasil melobi pemerintah pusat seperti melalui menparekraf, Menko Perekonomian dan Menteri hukum dan HAM. Berbagai terobosan telah dilakukan pak Gubernur," sebutnya.