Baca tanpa iklan
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Camat Bengkong M. Fairus R. Batu Bara sebut pihaknya akan segera mencari jalan keluar terkait masalah sampah di Bengkong.
Hal tersebut disampaikannya saat dikonfirmasi Tribun Batam.id, Selasa (21/2/2023).
"Iya sekarang kami lagi rapat membahas persoalan itu bersama pimpinan dan sejumlah instansi di BP Batam," sebut Fairus melalui pesan singkat WhatsApp.
Dikatakannya, saat ini ia belum bisa menjawab terkait persoalan itu.
"Tunggu arahan dan keputusan dari rapat ini. Nanti saya kabarkan lagi," katanya.
Kendati demikian, Fairus mengaku pihaknya akan memutuskan sekaligus mencari jalan terbaik atas keluhan dari warga Bengkong.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga RW 10, Kelurahan Bengkong Sadai, Kota Batam melakukan aksi unjuk rasa di depan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, Bengkong, Batam, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: SUDAH 6 Bulan Jadi Tempat Sampah, Warga Bengkong Sadai Minta Dipindahkan
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga atas pembuangan sampah di lokasi padat penduduk itu.
Mereka menilai dengan adanya sampah-sampah tersebut sangat membahayakan kesehatan warga setempat.
Berdasarkan pantauan Tribun Batam.id di lokasi, warga melakukan aksi damai pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.20 WIB.
Tidak hanya bapak-bapak, sejumlah ibu-ibu juga hadir dalam aksi tersebut.
Meski tidak membawa spanduk, aksi mereka menjadi pusat perhatian bagi pengendara yang melintas.
Ruas jalan Bengkong Sadai sempat macet beberapa saat, lantaran pengendara yang melintas sengaja mengurangi kecepatan kendaraannya.
Di lokasi TPS, sejumlah petugas kebersihan tetap semangat melakukan aktivitas meski ada aksi warga itu.
Unjuk rasa yang dilakukan kurang dari dua jam itu, mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polsek Bengkong.
Baca juga: BREAKING NEWS, Protes Wilayahnya Jadi Tempat Sampah, Warga Bengkong Sadai Demo
Kapolsek Bengkong Iptu Muhammad Rizqy Saputra dan jajaran tampak berada di tengah-tengah masyarakat.
Seorang tokoh masyarakat RT 01, RW 10 bernama Kasmat mengatakan, hari ini warga turun melakukan unjuk rasa, karena permohonan mereka tak dihiraukan oleh Pemerintah Kota Batam.
"Sebelum kami melakukan unjuk rasa, kami sudah menyurati pihak Pemerintah seperti Camat Bengkong hingga Wali Kota Batam," kata Kasmat.
Diakuinya, surat yang dikirim itu berisi warga RW 10 meminta TPS di depan Pasar Bengkong Trade Center segera dipindahkan karena sangat mengganggu warga setempat.
"Surat kami itu hingga kini belum ada tanggapan baik dari Camat Bengkong hingga Wali Kota Batam," jelasnya.
Warga mengaku ini adalah awal unjuk rasa yang dilakukan. Apabila satu Minggu ke depan belum dipindahkan, maka pihaknya akan kembali melakukan aksi yang sama.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google