Laga alot pada babak pertama pun selesai dengan skor sama kuat 0-0.
Dua menit selepas jeda, pelanggaran Fikayo Tomori terhadap Jonathan Ikone di dalam kotak 16 meter berujung penalti untuk Fiorentina.
Nicolas Gonzalez yang maju sebagai eksekutor tak membuang kesempatan emas.
Sepakan 12 pas penyerang asal Argentina itu tak mampu dibendung kiper Milan, Mike Maignan.
Gol penalti Nicolas Gonzalez pada menit ke-49 itu membawa Fiorentina unggul 1-0 atas Milan.
Tertinggal satu gol hingga laga bergulir satu jam, Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan coba membuat perubahan.
Ia memasukkan Zlatan Ibrahimovic dan Divock Origi.
Pada menit ke-77, wasit Marco Di Bello sempat menunjuk titik putih setelah ia menilai Arthur Cabral melakukan handball dalam situasi sepak pojok.
Namun, setelah melihat VAR, sang pengadil mengubah keputusannya dan tidak memberikan penalti kepada tim tamu.
Milan terus menekan pada sisa waktu babak kedua.
Akan tetapi, lini belakang Fiorentina bermain solid untuk meredam setiap upaya serangan I Rossoneri.
Ketika Milan sedang memburu gol penyama kedudukan, Fiorentina justru biasa menggandakan keunggulan lewat gol Luka Jovic pada menit ke-87.
AC Milan baru bisa membalas pada masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+5.
Theo Hernandez melepaskan tembakan roket dari dalam kotak penalti yang menjebol gawang Fiorentina.
Akan tetapi, gol apik Theo tersebut tak mampu menyelamatkan tim tamu. Skor akhir, Fiorentina menang 2-1 atas AC Milan.