BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua DPD Partai Nasdem Kota Batam, Amsakar Achmad menilai isu politik identitas sudah tidak lagi relevan menjelang Pemilu 2024.
Apalagi menurut Amsakar Achmad yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Batam, pemakaian politik identitas tak lagi mengena ke masyarakat dalam spirit NKRI hari ini.
"Pertama perlu kita pahami bahwa republik ini lahir dengan konstruksi beragam pemikiran. Dari Sabang sampai Merauke, negara kita terdiri dari keberagaman atau lintas komunitas yang sangat tinggi. Sehingga, mau eksis dalam konstelasi politik adalah mereka yang mampu mengakomodir keberagaman," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam tersebut, Minggu (12/3/2023).
Bukan tanpa alasan, lanjut Amsakar, fakta sejarah pun sudah berbicara demikian.
Partai politik yang unggul dalam pemilu adalah mereka yang mampu mengakomodasi keberagaman masyarakat.
Baca juga: Sikap Amsakar Achmad di Pemilu 2024, Pilwako Batam Final Atau Istirahat
"Partai yang justru mengusung tema identitas berada pada rating berikutnya. Ini realita. Kita bernegara untuk memilih wakil atau pemimpin yang sifatnya berada pada semua lini dan ada di semua konstituen. Itu berarti kita harus mengedepankan spirit NKRI. Republik ini harus kita maknai sebagai rumah bersama di tengah pluralitas yang sangat tinggi," tambahnya.
Meski demikian, Amsakar tak terlalu mempermasalahkan jika sebagian partai politik masih menganggap politik identitas sebagai suatu tema yang seksi di tengah kemajemukan masyarakat hari ini.
Akan tetapi, dia mengajak agar para elit politik mampu memaknai perbedaan masyarakat demi kemajuan bersama.
"Kalau pendiri republik saja sudah berpikir bagaimana mengakomodir keberagaman, kenapa kita harus kembali ke politik identitas. Yang paling pas adalah bagaimana kita mengakomodir keberagaman tersebut," pungkasnya.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)