BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tubuh yang sehat akan membuat umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan tampil bugar dan tetap beraktivitas secara maksimal.
Pola makan sehat akan mempengaruhi kondisi tubuh saat beribadah puasa.
Mulai dari jenis makanan yang cocok untuk dikonsumsi maupun makanan yang sebaiknya dihindari saat santap sahur dan berbuka puasa.
Selain itu aktivitas fisik apa yang sebaiknya dilakukan saat berpuasa, tanpa menguras tenaga namun bermanfaat bagi kebugaran tubuh.
Untuk menjawab pertanyaan itu, simak tips puasa sehat, tubuh bugar dalam Podcast Edisi Bincang Health and Beauty melalui wawancara eksklusif Tribun Podcast edisi Sabtu (1/4/2023).
Keterangan: Tribun Batam = TB, dr. Muhammad Agung Putra = MAP
TB: Arti pola hidup sehat itu apa, dok?
MAP: Sebenarnya definisi arti hidup sehat itu terlalu luas banget, tapi yang jelas pola hidup sehat bisa dikatakan sebagai komitmen seseorang untuk mencapai satu tujuan, yang arahnya ke positif yang pastinya untuk mencapai kesehatan.
Baca juga: Rentan Kering, Begini Tips Menjaga Bibir Tetap Lembap dan Sehat saat Berpuasa
Yang mana itu dilakukan beberapa hal. Pertama itu dalam konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Kemudian aktivitas fisik. Aktivitas fisik itu banyak hal ya, bisa itu pekerjaan sehari-hari atau olahraga.
TB: Ini kan lagi berpuasa dok, pola hidup sehatkan dikaitkan dengan makanan yang bergizi terus mungkin juga ada yang tepat waktu makannya.
Nah apalagi nih ada yang bekerja, kita mesti memaksimalkan asupan saat sahur dan juga berbuka.
Jadi bagaimana menurut dokter asupannya yang baik untuk menyiasati agar tubuh itu tetap fit, dok?
MAP: Intinya gini, kan kita bicara tentang penerapan itu tadi supaya kita bisa tetap bugar sehari-hari dalam menjalankan puasa.
Kita harus pahami dulu, sebenarnya perbedaan antara kita berpuasa sama tidak berpuasa itu apa gitu. Ketika kita berpuasa itu bagaimana, tidak berpuasa itu bagaimana.
Ketika kita berpuasa itu 13 sampai 14 jam per hari itu bisa dibilang dari subuh, ya dari subuh sampai tenggelamnya matahari.
Yang membedakan itu cara konsumsi, yang pertama itu dulu.
Kalau kita samakan otomatis tidak ada masalah. Maksudnya disamakan itu seperti apa? Saya selalu menganggap seperti ini, kalau kita berpuasa makan dua kali sehari, kalau tidak berpuasa makan tiga kali sehari.
Ya sudah kita ubah saja kondisinya ketika sebagian dari makan siang kita pindahkan ke sahur, sebagian makan siangnya kita pindahkan ketika berbuka.
Jadi itu tetap tiga kali sehari. Tapi yang paling penting adalah jumlahnya dan setiap orang itu punya toleransi dalam menerima nutrisi.
Yang paling penting itu harus makan makanan yang kaya makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien itu contohnya kayak karbohidrat kompleks, terus ada protein itu bisa kita temukan di ayam ya.
Baca juga: 6 Tips Menjaga Kadar Gula Darah Tubuh Tetap Stabil saat Menjalankan Puasa
Sisanya itu apa? Ada mineral jangan lupakan vitamin itu dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Selain itu apalagi? Jangan lupa konsumsi cairan, ya konsumsi cairan paling penting itu berbicara pada saat puasa otomatis cairan itu harus cukup ya.
Berapa total cairan yang kita butuhkan per hari ya sekitar 2000 mili.
Ketika sahur berapa gelas, ketika berbuka berapa gelas. Jangan lupa ketika kita malam hari setelah kita berbuka juga ada jadwal kosong untuk konsumsi.
Yang terakhir aktivitas fisik olahraga.
TB: Tadi dokter menyinggung setiap orang punya toleransi untuk makanan. Apa sih yang membedakan wanita dengan pria asupannya? Tergantung apa?
MAP: Tergantung dari berat badannya juga. Jadi tergantung dari indeks massa tubuhnya.
Artinya kalori itu kalori itu yang akan kita gunakan per hari. Bagaimana kita harus mengonsumsi kalori tersebut, dan mengubahnya menjadi energi.
Jadi kalau misalkan kayak saya nih, saya sudah pernah hitung. Saya kalau enggak salah kebutuhan kalori per hari saya sekitar 2.200-2.300.
Apakah antara wanita dan pria itu berbeda? Tentu saja berbeda. Karena memang tubuh wanita dan pria mungkin punya tubuh yang sama seperti saya, tapi dia lebih ringan, karena memang wanita beratnya berbeda, khususnya di tulang ya.
Tulang pria itu massanya lebih berat.
Jadi bukan hanya sekadar berat badannya tapi tergantung aktivitas fisiknya juga.
Aktivitas fisik itu cara menghitungnya itu bukan hanya tentang berat badan saja, tapi aktivitas harian yang kita lakukan itu salah satu poinnya gitu.
Jadi semakin banyak aktivitas fisik kita, intensitasnya tinggi, maka pembakaran akan semakin tinggi seperti itu.
Baca juga: Dinkes Anambas Berbagi Tips Tetap Bugar Selama Ramadan, Ajak Warga Terapkan PHBS
Ada lihat orang diet? Itu biasanya akan mengonsumsi makanan di bawah kebutuhan kalori per harinya.
TB: Apa sih yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi atau dihindari ketika berpuasa, dok?
MAP: Makronutrien dan mikronutrien itu harus cukup.
Mulai dari karbohidrat, protein, elektrolit, lemak juga.
Yang terpenting itu cairan, cairan tu paling penting, karena dehidrasi itu bisa menyebabkan salah satu organ-organ tertentu itu tidak bekerja secara maksimal.
Contohnya liver, liver kan mengandung cadangan makanan. Cadangan makanan itu yang akan diubah menjadi energi.
Jadi otomatis kembali lagi seperti yang saya katakan bahwasanya berpuasa ini paradox.
Pembahasan kita sekarang nih, bagaimana cara tubuh kita sehat supaya kita bisa berpuasa dengan baik, yang padahal sebenarnya puasa juga baik untuk kesehatan.
Jadi artinya apa, dengan berpuasa tujuannya sehat menurut saya. Tapi kembali lagi, yang penting polanya benar.
Berbicara tentang hal yang tadi, apa sih yang enggak boleh kita konsumsi dan apa sih yang perlu kita hindari?
Sebenarnya banyak sekali. Ada dua hal yang paling saya tekankan.
Yang pertama itu adalah konsumsi garam yang berlebihan itu tidak baik pada saat berpuasa.
Garam itu maksimal itu hanya 6 gram per hari ya sekitar 1 sendok teh.
Garam itu salah satu zat yang meningkatkan kerja dari ginjal. Ginjal itu tuh yang mengatur keseimbangan antara cairan dan garam dan namanya natrium, itu yang mengatur keseimbangan.
Nah keseimbangan inilah yang menyebabkan seandainya garam lebih tinggi daripada air, tahap pertama haus dulu, tahap selanjutnya dehidrasi, kalau sudah dihidrasi kita kekurangan cairan.
Yang kedua itu teh dan kopi. Ada kandungan kafein diuretik.
Pemahaman tentang diuretik, merupakan suatu zat di mana dia akan mengubah cairan di dalam tubuh itu menjadi urine secara berlebihan, sementara tubuh kita butuh air.
Enggak boleh kering enggak boleh dehidrasi.
Kurang lebih itu sama nih sama-sama di ginjal juga, sama kayak yang tadi garam.
Jadi harus berhati-hati, karena pada akhirnya dehidrasi.
Sebenarnya kalau untuk yang lain itu enggak terlalu signifikan, tapi yang jelas dikonsumsi secara baik dan contohnya seperti gula.
Karena berhubungan juga sama penyakit-penyakit tertentu. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google