BATAM, TRIBUNBATAM.id - PT. Pelni Cabang Batam beberapa waktu lalu memprediksi hari ini Senin (17/4/2023) dan Rabu (19/4/2023) merupakan puncak arus mudik Lebaran 2023 melalui Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Prediksi tersebut benar adanya. Hari ini sebanyak 2.679 orang penumpang keluar dari Batam tujuan Belawan Sumatera Utara.
Sementara yang datang dari Belawan ke Batam berjumlah 533 orang penumpang.
Kepala Cabang Batam T. Muhammad Iqbal mengatakan prediksi tersebut tidak melenceng.
"Jumlah penumpang hari ini tergolong tinggi. Sesuai dengan tiket yang kami jual, baik yang memiliki tempat tidur maupun non seat," kata Iqbal kepada Tribun Batam.
Menurutnya, kondisi yang sama akan terjadi pada Rabu 19 April 2023 mendatang.
"Lusa kapal KM. Kelud terakhir melayani penumpang dari Batam ke Belawan sebelum Idulfitri," katanya.
Baca juga: Penumpang Wajib Tahu, Ini Tahapan Sebelum Naik KM Kelud di Pelabuhan Batuampar Batam
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah menyiapkan satu kapal lain yakni KM Dorolonda untuk mengakut penumpang dari Batam ke Belawan Sumatera Utara.
"KM Dorolonda hanya satu kali membantu KM Kelud mengangkut pemudik dari Batam ke Medan. Setelah itu kapal akan pulang ke Batam dan selanjutnya akan melayani penumpang di rute biasa," jelasnya.
Berdasarkan pantauan Tribun Batam.id, lautan manusia menghiasi lingkungan Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Mereka terdiri dari calon penumpang dan pengantar yang datang ke area Pelabuhan Batu Ampar sejak pagi hari.
Banyak di antara mereka terlihat sabar dan tidak berdesakan.
Bahkan mereka menginginkan penumpang berkebutuhan khusus untuk terlebih dahulu masuk ke dalam ruang tunggu.
Bagi calon penumpang yang hendak meninggalkan Batam menggunakan KM. Kelud di Pelabuhan Batu Ampar, wajib mengetahui proses sebelum naik ke atas kapal.
Hal pertama yang wajib dilakukan saat penumpang tiba di Pelabuhan Batu Ampar Batam yakni menuju ke mesin cetak tiket.
Calon penumpang akan dilayani oleh petugas PT. Pelni Cabang Batam untuk mencetak tiket.
Calon penumpang kapal wajib menunjukkan kode booking yang diberikan saat membeli tiket.
Untuk diketahui penukaran kode booking hanya dilakukan beberapa jam sebelum berangkat, dan itu hanya dilakukan di area ruang tunggu Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Setelah berhasil melakukan penukaran tiket, calon penumpang boleh duduk dan istirahat di dalam tenda-tenda yang di siapkan.
Baca juga: Pemudik Naik KM Kelud di Pelabuhan Batuampar Batam Dihibur Organ Tunggal
Calon penumpang baru boleh masuk ke dalam rumah tunggu setelah penumpang yang baru tiba di Batam semuanya telah turun dari KM. Kelud.
Sebelum masuk ke dalam ruang tunggu, penumpang wajib mengikuti antrean, kecuali calon penumpang yang membawa anak kecil, ibu hamil, orang sakit hingga lansia, mereka diperbolehkan untuk tidak mengikuti antrean.
Kurang lebih 10 meter dari pintu masuk, calon penumpang dilakukan pemeriksaan. Misalnya, vaksinasi dan identitas calon penumpang hingga tiket.
Setelah dinyatakan lengkap, calon penumpang yang membawa barang wajib di-scan melewati X-ray yang dijaga ketat oleh petugas dari Bea dan Cukai Batam.
Barang-barang calon penumpang kemudian ditimbang, apabila melebihi 40 kg per orang atau calon penumpang, maka akan dikenai biaya tambahan per kilogram.
Seluruh penumpang yang sudah melewati beberapa proses tersebut akan diberi cap merah di tangan oleh petugas PT. Pelni Cabang Batam.
Cap tersebut menandakan calon penumpang sudah melalui beberapa tahapan pemeriksaan sebelumnya.
Untuk diketahui bersama, calon penumpang akan menumpang bus yang sudah disiapkan oleh petugas Pelni Cabang Batam dari ruang tunggu ke dermaga Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Dan terakhir sebelum naik ke atas kapal, semua penumpang wajib menunjukkan cap merah yang telah diberi tanda sebelumnya.
Ketika tidak ada, maka tidak diperbolehkan naik ke atas kapal. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google