TRIBUNBATAM.id, BATAM – Susi Pudjiastuti mengatakan kenal dengan ayah dari Egianus Kogoya ayah dari pimpinan KKB Papua.
Dia mengatakan kalau Daniel Kagoya adalah orang yang baik. Namun sayang anaknya sangat biadap.
Sudah 2 bulan lebih lamanya pilot Susi Air yang disandera anggota Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua hingga kini tak kunjung dibebaskan juga.
Bahkan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya justru menembaki prajurit TNI saat hendak melakukan evakuasi Philip Mehrtens.
Hal tersebut tentu membuat pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti geram dan murka akan aksi brutal anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Walaupun begitu di sisi lain Susi Pudjiastuti sedikit menceritakan latarbelakang keluarga pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya terutama sang ayah.
Yang menganggap sosok ayah pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya adalah orang baik dan dari keluarga baik-baik.
Namun dirinya justru bingung, Egianus Kogoya justru jadi orang biadab.
Susi Pudjiastuti tak habis pikir, KKB Papua Egianus Kogoya tak hanya meneror aparat TNI/Polri namun juga menyasar ke warga sipil.
Sehingga dia mempertanyakan kelakuan Egianus Kogoya yang biadap.
Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa ayahnya Egianus Kogoya itu sangat baik.
Susi menceritakan itu sebab pernah bertemu dengan Daniel Kogoya, ayah dari pemimpin KKB Papua, Egianus Kogoya.
“Saya pernah bertemu Daniel Kogoya, Beliau orangnya baik. Mengapa Egianus Kogoya menjadi orang biadab,” ucap Susi.
“Kasih bakar pesawat orang yang selama ini bawa makanan, bawa obat-obatan, bawa semua yang dibutuhkan, dan membawa orang Papua ke mana saja dibutuhkan. Apa dosa saya? Apa salah saya?” imbuhnya.
Dia melanjutkan, kemarahannya semakin bertambah ketika mengetahui KKB menembaki pasukan TNI yang ditugaskan untuk mengevakuasi Phillip Mehrtens.
“Pasukan TNI itu dipersiapkan untuk mengevakuasi jika (sandera) jadi diserahkan. Mereka anak-anak muda, bukan pasukan tempur, tapi mereka ditembaki begitu saja. Saya marah, saya ikut marah,” ungkapnya.
Susi pun menanggapi permintaan Phil yang berharap TNI yang bertugas di Papua dapat ditarik.
“Bagaimana meminta TNI ditarik, sementara mereka dibantai, kan tidak mungkin. Pendeta Phil atau Pak Bishop, kan tidak mungkin,” bebernya.
“Ingin komunikasi, ingin negosiasi, tapi dua hari kemudian mereka bantai TNI. Saya tak habis pikir,” lanjutnya.
Susi memaparkan, selama ini dia memang mencari nafkah di Papua, namun ada banyak bantuan juga yang telah dia berikan untuk masyarakat Papua.
“Saya cuci luka anak-anak, saya sekolahkan anak-anak Papua. Kenapa pesawat saya dibakar, pilot saya diculik. Apa kejahatan saya, sehingga mereka jahati saya seperti ini?” paparnya.
“Lalu kemudian, tiba-tiba mereka mau negosiasi dengan TNI dan polisi, saya sudah senang, tapi dua hari kemudian ditembakinya TNI, itu apa? Katanya mau negosiasi, tapi kalian bunuh putra-putra bangsa, saya lebih marah lagi,” tutur Susi.
Susi pun mengaku menangis, karena saking sedih dan kesalnya dengan tindakan KKB Papua Egianus Kogoya.
“Kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri. Saya cari makan untuk menghidupi ratusan ribu orang, kalian aniaya. Saya marah sekali Pak Phil,” jelasnya.
“Saya marah, saya sedih, dan saya menangis,” tandasnya.
Susi Pudjiastuti Ancam Bom KKB Papua
Susi Pudjiastuti tak dapat lagi membendung kemarahannya ke Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua hingga mengancam akan melakukan pemboman.
Kemarahan pemilik Susi Air tersebut atas aksi penyanderaan salah satu pilotnya, Kapten Philip Mark Mehrtens.
Hal lain yang membuat mantan Menteri KKP itu marah lantaran aksi penembakan yang dilakukan terhadap TNI.
Penembakan tersebut mengakibatkan beberapa prajurit gugur dalam tugas.
Selain itu juga berkaitan dengan dibakarnya pesawat Susi Air di Nduga, Papua.
Selaku Pemilik Susi Air, SusiPudjiastuti juga marah karena KKB Papua menyerang anggota TNI yang hendak mengevakuasi pilot Susi Air tersebut.
Kemarahannya itu diungkapkan kepada aktivis sekaligus pendeta, Karel Phil Erari.
“Saya marah Pak Phil. Saya sangat sabar. Saya hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di Mamit, saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka anak-anak Papua,” kata Susi dalam rekaman percakapannya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/5/2023).
Menurutnya, bila dia bisa menyelamatkan pilotnya itu sendirian, dia akan meminta bom kepada TNI
"Saya bom semuanya sendiri. Saya marah,” ujar Susi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Susi Pudjiastuti Geram Pilotnya Tak Dibebaskan oleh KKB Egianus Kogoya, Sebut Ayah Baik Anak Biadab