ANAMBAS TERKINI

Pertalite Langka di Anambas, DKUMPP Sebut Kapal Pengangkut Rusak

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak
Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dahlia Marisa mengungkapkan, hilangnya peredaran pertalite di sejumlah pengecer karena terlambatnya penjemputan minyak oleh pihak SPBU penyalur.

Tribunbatam.id, Anambas - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Anambas, angkat bicara terkait hilangnya peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite di ibu kota Tarempa, Kecamatan Siantan.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dahlia Marisa mengungkapkan, hilangnya peredaran pertalite di sejumlah pengecer karena terlambatnya penjemputan minyak oleh pihak SPBU penyalur.

Dari hasil koordinasi pihaknya, keterlambatan kapal pengangkut BBM SPBU Air Sena mengalami kerusakan pada mesin kapal sejak beberapa hari lalu.

"Hari ini baru selesai perbaikan, rencana besok akan berangkat ke Selat Lampa menjemput BBM dan tiba di Anambas lusa," ucapnya saat dikonfirmasi Tribunbatam.id. Rabu (12/7/2023).

Kendati begitu lanjutnya, BBM Pertalite mulai akan terjual normal oleh pihak pengecer pada hari Senin mendatang. 

Hal itu katanya, lantaran petugas SPBU Penyalur mengalami hari libur kerja selama dua hari pada Sabtu dan Minggu.

"Kebetulan ketibaan kapal pengangkut minyak lusa itu petugasnya libur sampai hari Minggu, jadinya Senin baru dapat disalurkan dan normal lagi penjualannya," terang Dahlia.

Adapun total pasokan BBM pertalite yang akan masuk oleh SPBU Air Sena nantinya ada sebanyak 140 ton.

Di sisi lain Dahlia tak menampik hilangnya peredaran pertalite di Tarempa, Siantan menimbulkan keresahan bagi sebagian kalangan masyarakat.

Namun menurutnya, jika masyarakat tidak panic buying atau menyimpan stok pertalite di rumah, dipastikan pasokan pertalite yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami sudah menyebar surat peringatan bagi pengecer dan pembeli, hanya saja untuk penindakan tidak ada di kami, itu adanya di pihak berwajib," jelasnya.

Ia pun berharap, kepada pengecer dan masyarakat agar dapat bersikap bijak dalam menggunakan BBM Pertalite dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan.

"Dibeberapa pengecer utama yang tergolong mendapat kouta pertalite banyak kemungkinan itu masih ada seperti, di Acai dan juga Heri, kalau lah membeli sewajarnya mungkin bisa dapat, tapi kalau sampai pakai jerigen ya mungkin tak dapat," pungkasnya. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)



Berita Terkini