Ia mampu mengalahkan sosok yang 16 tahun lebih senior dan disebutnya sebagai legenda.
“Mimpi yang menjadi nyata bagi saya. Saya bilang sebelumnya, akan sangat indah jika bisa juara.
Namun, sekalipun kalah, saya akan tetap bangga dengan diri saya,” ujar Alcaraz.
Wimbledon 2023 menjadi titel Grand Slam kedua bagi Alcaraz.
Baca juga: Hasil Final Canada Open 2023, Akane Yamaguchi Juara Tunggal Putri, Lakshya Sen Juara Tunggal Putra
Petenis kelahiran El Palmar, Murcia itu sebelumnya sukses menjuarai US Open 2022.
Bagi Alcaraz yang saat ini menempati ranking 1 dunia, ini adalah final Wimbledon pertamanya.
Sementara itu bagi Djokovic, partai puncak Wimbledon 2023 adalah final grand slam ke-35 yang pernah dilakoni petenis Serbia tersebut.
Dari 34 final grand slam sebelumnya, Djokovic berhasil menjadi juara pada 23 kesempatan yang membuatnya menjadi pemain tunggal putra dengan koleksi gelar grand slam terbanyak.
Djokovic melangkahkan kaki ke final Wimbledon 2023 dengan catatan impresif tak pernah kalah sejak 2013 ketika bertanding di Centre Court, arena duelnya dengan Alcaraz.
Orang terakhir yang sanggup menaklukkan The Djoker di Centre Court Wimbledon adalah Andy Murray pada final edisi 2013 alias 10 tahun silam!
Namun, kali ini kejayaan Djokovic di Centre Court bisa ditumbangkan oleh Carlos Alcaraz.
Bertanding selama empat jam 42 menit, Alcaraz akhirnya mampu menumbangkan Djokovic dalam laga sengit lima set yang tuntas dengan skor 1–6, 7–6(8–6), 6–1, 3–6, 6–4.
"Mengalahkan Novak dalam kondisi terbaiknya, di tahap ini, membuat sejarah, menjadi orang yang mengalahkannya setelah 10 tahun tak terkalahkan di lapangan itu, sungguh luar biasa bagi saya," kata Alcaraz usai laga, dikutip dari laman resmi ATP.
Bagi Carlos Alcaraz, Wimbledon 2023 menjadi gelar grand slam keduanya setelah US Open yang ia raih tahun lalu.
Tak hanya itu, keberhasilan Carlos Alcaraz menjuarai Wimbledon 2023 juga membuat dia mengukir berbagai rekor.