TANJUNGPINANG TERKINI

Jurus Pemko Tanjungpinang Atasi Mahalnya Harga Cabai Pedas Menggigit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengungkap cara untuk menekan mahalnya harga cabai di Tanjungpinang termasuk aneka bahan pokok lainnya.

TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Pemko Tanjungpinang akhirnya mengambil tindakan terkait mahalnya harga cabai di Tanjungpinang.

Sebab harga cabai di Tanjungpinang, setidaknya di Pasar Bintan Center sempat mencapai di atas Rp 100 ribu per kilogram.

Pj Walikota Tanjungpinang, Hasan mengungkap jika ada rencana mensubsidi ongkos transportasi untuk bahan pokok.

Ia mengklaim program itu bakal berjalan dalam pekan ini.

Menurutnya, mahalnya ongkos kirim menjadi salah satu faktor mahalnya harga komoditas pangan di pasar.

Hal ini sekaligus cara Pemko Tanjungpinang dalam mengendalikan inflasi.

“Program ini untuk mempertajam pengendalian inflasi di Tanjungpinang, minggu ini segera kita lakukan,” ucap Pj Wali kota Tanjungpinang, Hasan, Rabu (15/11/2023).

Mengenai jenis komoditi yang akan menerima subsidi ongkos transportasi, terlebih dulu akan dilihat dan disesuaikan dengan perkembangan harga di pasar.

Untuk mengetahui perkembangan harga pasar beberapa kebutuhan pokok yang memberi andil pada inflasi, pemerintah kota sudah menginstruksikan agar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) meningkatkan volume kegiatan pengawasan.

Selain meningkatkan volume pengawasan, Pj Wali Kota, Hasan juga memberi ruang kepada masyarakat untuk melaporkan langsung perkembangan harga pasar ke dinas terkait.

“Perkembangan harga pasar sejumlah bahan kebutuhan pokok, harus terus di-update, hingga kita bisa segera melaksanakan intervensi,” tekannya.

Bahkan Hasan juga akan meningkatkan volume pengawasan supaya tidak dua kali dalam seminggu dalam memantau ketersediaan pasokan dan distribusi bahan pokok.

Adapaun komoditi bahan kebutuhan pokok yang memberi andil terhadap inflasi di Tanjungpinang adalah beras, transportasi laut, emas, gula pasir, telur, minyak goreng, dan cabai.

Namun saat berkoordinasi bersama sejumlah distributor dan Bulog Subdivre Tanjungpinang, persediaan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, dan telur ayam dinyatakan mencukupi tingkat kebutuhan masyarakat Tanjungpinang.

“Saya minta masyarakat tidak melakukan panic buying. Tidak semua merek atau jenis beras mengalami kenaikan. Untuk mempertajam intervensi pemerintah dalam pengendalian harga kebutuhan pokok, kita akan segera mengeluarkan subsidi ongkos transportasi,” tukasnya.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Berita Terkini