Presiden Jokowi menyebut, dirinya menyampaikan bahwa jemaah haji Indonesia harus menunggu hingga 47 tahun untuk mendapatkan kesempatan ibadah haji.
“Karena beliau sedang senang saya berani ngomong mohon ditambah kuota hajinya untuk Indonesia, karena penduduk Indonesia itu sekarang 278 juta saya sampaikan, dan beliau saat itu spontan ‘Besok pagi-pagi saya beri informasi Presiden Jokowi berapa tambahan hajinya’. Ternyata tambahan kuitanya adalah 20 ribu (jemaah)," jelasnya.
Menurut Presiden Jokowi, penambahan kuota haji untuk Indonesia ini merupakan angka yang sangat besar.
Masih di lokasi yang sama, saat memberikan keterangan di hadapan para awak media, Kepala Negara menyampaikan bahwa penambahan kuota haji tersebut kemudian sudah dapat ditindaklanjuti dan diharapkan sudah bisa mulai diterapkan mulai tahun depan.
“Sudah, ini tinggal ditindaklanjuti dengan surat aja, Insya Allah (tahun depan) kalau itu sudah beres,” ungkapnya seperti melansir laman resminya yang dilihat, Senin (23/10/2023).
Merujuk pada Keputusan Menteri Agama Nomor 189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia 1444 H/2023 M ditetapkan bahwa kuota haji Indonesia 1444 H/2023 M berjumlah 221.000 dan 7.727 di antaranya berasal dari Sulsel.
Dengan adanya tambahan kuota sebanyak 8.000 maka total kuota haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M menjadi 229.000 melansir laman resmi DPR RI.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Bereslumbantobing)