MATI AIR DI BATAM

Warga Tanjung Sengkuang Batam Sudah 4 Hari Mati Air Dampak Pipa Induk Baloi Pecah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pipa induk di Simpang Baloi yang pecah setelah tertimpa ekskavartor, Kamis (30/11). Warga Tanjung Sengkuang setidaknya empat hari mati air imbas pipa induk yang pecah ini.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mati air di Batam setidaknya sudah empat hari dialami warga Tanjung Sengkuang, Keccamatan Batuampar.

Itu terjadi setelah pipa induk di Simpang Baloi yang pecah setelah tertimpa ekskavator, Kamis (30/10).

Satu unit ekskavator yang berada di perbukitan Simpang Indomobil tumbang dan menimpa dua pipa saluran air berukuran 600 dan 300 milimeter.

Pipa utama penyuplai air bersih di Batam ke empat kecamatan yakni Batuampar, Jodoh, Nagoya dan Kecamatan Bengkong itu pun patah.

Air Batam Hilir melalui keterangan resminya, menginformasikan bahwa pekerjaan perbaikan kebocoran pipa DN 300mm, di Simpang Baloi, Lubuk Baja telah selesai dilakukan, Sabtu (2/12) sekira pukul 21.30 WIB.

Sementara perbaikan pipa induk tergolong sulit dilakukan.

Ini karena lokasi pekerjaan yang sulit dan terdapat beberapa jaringan instalasi lain serta kondisi tanah yang tidak stabil di lokasi perbaikan kebocoran.

Maka perlu dilakukan relokasi pipa di lokasi sehingga estimasi pekerjaan membutuhkan waktu tambahan.

Upaya maksimal tetap dilakukan agar pekerjaan dapat selesai secepatnya dan aliran air di rumah pelanggan dapat normal kembali melansir laman Instagram-nya.

"Padahal hujan lebat, air masih mati juga di tempat kami," ucap seorang warga Tanjung Sengkuang kepada TribunBatam.id, Senin (4/12/2023).

Warga pun terpaksa menggunakan air hujan untuk keperluan sehari-hari.

Namun saat kondisi tak hujan, warga tolong menolong menggunakan sumur dan bak penampungan untuk mendapat air bersih.

"Jadi saling berbagi, cuma mau sampai kapan. Tak ada kejelasan begini," sebutnya.

Baca juga: Mati Air di Batam Hari Ini Ancam 4 Kecamatan Gegara Ekskavator Tumbang

Pria yang memiliki usaha galon isi ulang ini pun terpaksa menutup sementara jualannya.

Ia mengakui jika beberapa hari sebelumnya cukup sibuk karena banyak warga yang memesan galon isi ulang.

Halaman
123

Berita Terkini