Mereka lebih memilih alternatif ke Johor Malaysia dan Thailand ataupun Vietnam karena menganggap biaya ke Batam itu mahal.
"Kami datang dengan sebuah harapan agar Batam mendapatkan perhatian khusus akan permasalahan krusial ini," tuturnya
Hal senada juga disampaikan Pihak Tour and Travel yang concern membawa rombongan wisatawan dari Korea ke Batam, Ms. Khong.
Dulu kunjungan wisatawan Korea bisa 10 kali lipat dari yang ada saat ini.
"Kami berharap segera ada terobosan baru memulihkan iklim pariwisata ini," katanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/*)