Poin pasangan Jepang terus bertambah hingga game point mereka dapatkan dengan keunggulan sembilan angka di 11-20. Gim pertama rampung dengan skor cukup jomplang 11-21.
Kekalahan telak pada gim pertama tak menghilangkan senyuman yang telah menjadi ciri khas Apriyani/Fadia.
Aura positif makin terpancar seiring kebangkitan mereka pada gim kedua.
Serangan juara Hong Kong Open tersebut menjadi lebih baik kali ini sehingga dapat merepotkan Matsumoto/Nagahara.
Bola-bola silang ke area depan menjadi salah satu cara Apriyani/Fadia dalam membongkar pertahanan Matsumoto/Nagahara.
Baca juga: Drawing BWF World Tour Finals 2023, Fajar/Rian, Fikri/Bagas Satu Grup
Momentum untuk menciptakan gim ketiga didapat Apriyani/Fadia setelah mencetak tiga angka beruntun yang mengubah skor dari sama kuat 7-7 menjadi 10-7.
Apriyani/Fadia dapat menjaga permainan solid mereka setelah interval 11-8. Mereka juga lebih sabar dalam reli-reli panjang.
Ganda putri nomor satu Indonesia ini minim membuat kesalahan sedangkan Matsumoto/Nagahara justru sebaliknya.
Jarak enam poin tercipta pada skor 19-13 untuk keunggulan Apriyani/Rahayu. Gim kedua akhirnya berhasil diamankan dengan skor 21-16.
Apriyani/Fadia dapat bertahan kendati Matsumoto/Nagahara mencoba untuk tampil habis-habisan pada gim ketiga.
Pasangan Jepang tersebut bahkan dapat membalikkan keadaan dari ketertinggalan yang cukup jauh 5-1 menjadi 7-8.
Untungnya, sejumlah kesalahan sendiri dari Matsumoto/Nagahara membantu Apriyani/Fadia untuk kembali menjauh hingga skor 11-8 di interval.
Baca juga: Live Streaming SCTV Red Star vs Man City 00.45 WIB, Skuat Guardiola Tanpa Erling Haaland
Situasi memimpin membuat Apriyani/Fadia lebih tenang. Reli-reli panjang kembali dapat dihadapi dengan baik oleh mereka.
Margin poin bertambah bagi Apriyani/Fadia saat skor 15-10. Wakil Merah Putih masih unggul 18-13 saat Matsumoto meminta perawatan pada kaki kirinya.
Pertandingan belum selesai karena Matsumoto/Nagahara belum menyerah. Mereka mengancam hingga hanya berjarak dua angka dari Apriyani/Fadia di 19-17.