PERAMPOKAN DI BATAM

Ditangkap Polisi, Pelaku Perampokan di Batam Beberkan Modus dan Peran Masing-masing

Penulis: Ucik Suwaibah
Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pelaku perampokan di Batam saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polsek Lubuk Baja

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kedua pelaku perampokan ES (32) dan R (33) di Apotik Kimia Farma diketahui merupakan seorang residivis.

Dalam pengakuannya pada Tribun Batam, ES merupakan residivis kasus pembobolan rumah kosong pada tahun 2014 lalu.

Sedangkan R merupakan residivis curanmor yang baru keluar dari penjara pada tahun 2023.

Masing-masing pelaku memiliki peran, dimana ES yang masuk ke dalam apotik untuk melancarkan aksinya, sedangkan R berjaga didepan apotik.

"Saya yang masuk dalam, dia hanya jaga diluar," ujar ES pada Tribun Batam, Senin (8/1/2024)

Dalam pengakuannya, ES memang sudah survei lokasi terlebih, kedua pelaku ini telah berputar mengelilingi lokasi dan memastikan bahwa apotik tersebut sepi dan hanya dijaga 1 orang petugas.

"Saya keliling sekali, kemudian nampak disitu masih kosong saya masuk langsung," kata ES.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Perampokan di Batam, Uang Hasil Kejahatan Buat Berobat

Saat masuk ke dalam apotik tersebut, ia mengaku masih mengenakan helm dan jas hujan, serta membawa sebilah parang untuk menakut-nakuti petugas yang diketahui seorang perempuan berinisial F (25).

F yang saat itu ketakutan langsung di giringnya ke dalam toilet.

"Karena saya panik, biar enggak ketahuan. Saya giring dia ke toilet, tapi dia kunci sendiri enggak saya sekap juga," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Pelaku Perampokan Kimia Farma Batam Dibekuk Polisi

Uang Kejahatan Untuk Berobat

Pelaku perampokan ES (32) mengaku bahwa uang yang digunakan untuk merampok ia gunakan untuk berobat.

ES yang diamankan di kawasan Baloi, mengaku nekat melakukan perampokan tersebut untuk kebutuhan menyembuhkan bahunya yang terjadi keseleo.

"Habis jatuh dari motor, rencana uangnya mau saya pakai buat urut, bahu kanan saya sakit," ujarnya pada Tribun Batam, Senin (8/1/2024).

Ia menambahkan, pekerjaannya sehari-hari sebagai tukang pengepul barang bekas tak cukup untuk menyembuhkan sakitnya.

Dalam aksinya, ayah satu anak ini mengaku mengambil uang sekitar Rp 4 juta dan 2 hanphone milik toko dan milik petugas jaga di Apotik.

Halaman
12

Berita Terkini