Apa saja perilaku yang merusak atau menghilangkan pahala puasa? Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ada 5 perkara yang membatalkan pahala orang yang berpuasa, yaitu :
1. Berkata dusta
2. Suka meng-ghibah
3. Mengadu domba
4. Sumpah palsu
5. Melepaskan pandangan dengan penuh syahwat,"
(H.R. Dailami).
Dalam ceramahnya, Ustaz Ahmad Jamzuri hanya menjelaskan terkait dua perkara saja:
1. Berkata dusta
Berkata dusta adalah menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataan.
Jika dilihat dalam hal perbuatan, orang yang berdusta juga bisa berperilaku tidak sesuai dengan perkataannya.
Dusta merupakan dosa besar dalam Islam, induk dari banyak maksiat lain.
Baca juga: Bolehkah Bayar Utang Puasa Ramadan Digabung Puasa Rajab? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Jika seseorang sudah terlanjur berdusta, ia akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi yang pertama.
Karena itu, jika orang berdusta selama ia berpuasa maka ibadah puasanya tidak bernilai apa-apa di sisi Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (H.R. Bukhari).
2. Gibah, gosip, atau membicarakan keburukan orang lain
Kendati gibah tidak termasuk dusta, tapi membicarakan keburukan orang lain termasuk perilaku tercela dan dilarang Islam.
Seseorang yang bergosip atau membicarakan keburukan orang lain dianalogikan seperti memakan bangkai saudaranya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Hujurat ayat 12.
Jika seorang muslim bergibah, sedang ia berpuasa, maka ia hanya memperoleh lapar dan haus saja, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Puasa Sunnah untuk Persiapan Sambut Puasa Ramadan
Hal ini ditegaskan dalam hadis berikut: “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu.”. (Tribunbatam.id)
Baca berita Tribun Batam lainya di Google News