TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG -Untuk sahabat Tribunbatam.id yang mau menuju ke Pulau Penyengat Tanjungpinang, bisa simak panduan perjalan.
Bila menggunakan jalur udara, bisa menaiki pesawat dengan rute penerbangan dari Jakarta ke Tanjungpinang ataupun bisa langsung mengambil rute penerbangan langsung Jakarta - Batam.
Untuk harga tiket saat ini, rute penerbangan dari Jakarta-Tanjungpinang melalui situs online Rp 1 juta sampai Rp 1,3 jutaan.
Bila rute Jakarta-Batam harganya mulai Rp 1 juta sampai Rp 1,9 jutaan.
Saat tiba di Bandara Raja Haji Fisabililah (RHF) Tanjungpinang, langsung menggunakan taksi bandara menuju pelabuhan Dermaga Pulau Penyengat sekitar Rp 100 ribu.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Pulau Penyengat Minta Daerah Genjot Promosi Wisata
Setelah disampai di Pelabuhan, menggunakan lagi transportasi laut yang bisa disebut kapal pompong.
Untuk harga penumpang perorang Rp 9 ribu. Bila sewa satu kapal sekali berlayara Rp 130 ribu. Pulang pergi Rp 250 ribu.
Baca juga: Pemko Tanjungpinang Siapkan Anggaran Khusus Perbaiki Pelantar Warna-Warni
Perjalanan menuju Pulau Penyengat dari pelabuhan penyebrangan Tanjungpinang sekitar 10 sampai 15 menit.
Bila tiba dari Bandara Hang Nadim Batam, harus menaiki taksi bandara menuju Pelabuhan Telaga Punggur. Biaya yang dikenaikan mulai Rp 125 ribu sampai Rp 150 rib.
Setelah sampai di Pelabuhan Telaga Punggur, menaiki Kapal Ferry.
Harga sekali jalan Kapal Ferry tersebut, saat ini Rp 80,500. Durasi perjalanan menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang sekitar 60 menit.
Setelah tiba di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, untuk menuju pelabuhan penyebrangan menuju Pulau Penyengat, hanya 10 menit bila berjalan kaki.
Itulah panduan sahabat Tribunbatam.id bila ingin menuju wisata Pulau Penyengat Tanjungpinang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti menyampaikan, Ibu Kota Provinsi Kepri sangat banyak memiliki destinasi wisata yang sangat mudah aksesnya dikunjungi wisatawan.
Tentunya, ini menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan lokal hingga mancanegara ke Tanjungpinang.
Pilhan wisata yang ada di Tanjungpinang juga sangat menarik untuk di kunjungi. Selain tempatnya yang bagus, tidak dikenakan biaya saat masuk ke lokasi tersebut.
“Sekarang juga, sudah mulai Tanjungpinang mengadakan berbagai ivent untuk terus membuat daya tarik orang berkunjung ke kota ini,” sebutnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan komitmen, akan menjadikan Pulau Penyengat sebagai green tourism village. Yakni, kawasan wisata yang ramah lingkungan dan bebas polusi.
Ansar menegaskan, komitmennya ini bertujuan, agar pulau yang memiliki beragam benda cagar budaya itu, menjadi ikon pariwisata yang menawarkan keunikan budaya, sejarah, dan alam yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Dengan begitu, kita bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, di tahun anggaran 2023 lalu Pemprov Kepri telah mengganti sebagian becak motor (bentor) di Pulau Penyengat dengan bentor bertenaga listrik.
“Di tahun 2024 ini kita tambah lagi 16 unit, supaya semua bentor-bentor di Pulau Penyengat ini bertenaga listrik. Nanti ke depan pelan-pelan kita cari cara supaya kendaraan di sini juga semuanya bertenaga listrik,”sebutnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca berita lainya di Google News