TRIBUNBATAM.id - Menjalankan sholat dhuha setiap hari sangat dianjurkan bagi umat muslim.
Shalat dhuha (duha ) (Arab: صلاة الضحى) adalah salat sunat memiliki banyak manfaat bagi yang mengerjakannya.
Jumlah rakaat sholat dhuha yang bisa dikerjakan juga tidak mengikat karena bisa dua rakaat, bisa juga 12 rakaat.
Jumlah rakaat salat duha yang bisa dikerjakan adalah 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, atau maksimal 12 rakaat.
Cara pelaksanaannya dikerjakan 2 rakaat sekali salam, setelah itu kembali takbir untuk dua rakaat berikutnya.
Baca juga: Niat dan Doa Shalat Dhuha yang Bisa Dikerjakan 2 Rakaat sampai 12 Rakaat
Salat dhuha itu waktunya terbatas karena hanya bisa dikerjakan di waktu duha.
Waktu dhuha adalah waktu saat matahari mulai naik.
Prakiraannya adalah sejak sekitar pukul tujuh pagi hingga waktu sebelum shalat zuhur atau pukul 11.00 siang.
Shalat dhuha dipercaya memberikan banyak manfaat bagi umat muslim yang melaksanakannya.
Salah satu janji Allah SWT untuk orang yang melaksanakan shalat dhuha terungkap dari hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR Tirmidzi dan Abu Majah, yang bunyinya:
"Barang siapa shalat dhuha 12 rakaat, Allah SWT akan membuatkan untuknya istana di surga."
Baca juga: Bacaan Doa Sholat Dhuha dan Hadist Soal Keutamaan Salat Duha
Hadist lain yang diriwayatkan HR Muslim dari Abi Zar, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
"Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim)
Hadist lain yang diriwayatkan Abu Hurairah radliyallahu ‘anh, menyebutkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ. قَالَ: وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ“
"Tidak ada yang menjaga shalat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat."
Hadist yang sama diriwayatkan HR al-Hakim juga menyebutkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
"Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’.”
Baca juga: Bacaan Doa Sholat Dhuha Beserta Artinya, Simak 3 Alasan Pentingnya Sholat Dhuha
Niat shalat Dhuha
Sama seperti shalat wajib, ibadah shalat dhuha juga diawali dengan membaca niat.
Niat sholat dhuha dengan sholat wajib tentu sedikit berbeda, namun perbedaannya tidak terlalu banyak serta bacaan niatnya tidak terlalu panjang, seperti di bawah ini:
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”
Shalat dhuha dikerjakan dua rakaat seperti shalat wajib.
Baca juga: Doa Dhuha dan Artinya, Inilah Waktu yang Bagus untuk Shalat Dhuha
Di setiap raka’at wajib membaca doa Iftitah kemudian dilanjutkan dengan surat Al-Fatihah.
Setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membawa surat pendek yang sudah dihafal.
Namun dianjurkan atau lebih baik surat pendeknya membaca surat Ad-Dhuha di raka’at pertama, dan surat Asy-Syams pada raka’at kedua.
Doa shalat dhuha
Setelah menyelesaikan sholat doa jangan lupa untuk membaca doa ini.
Doa ini adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat dhuha.
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Baca juga: Doa Sholat Dhuha Lengkap dengan Artinya, Bagus Dilakukan Tiap Hari
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Sama seperti saat sholat lima waktu, setelah membaca doa sholat dhuha, ada baiknya menyempatkan diri untuk berdzikir.
Baca juga: Tata Cara, Bacaan dan Doa Sholat Dhuha, Bisa 2 Rakaat hingga 12 Rakaat
Kalau bisa juga membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali dan membaca kalimat tasbih Subhanallah (Maha Suci Allah) sebanyak seratus kali.
Lalu membaca surat An-Naas sebanyak tiga kali, dan beristighfar atau membaca kalimat Astagh-firullah wa atuubu ilaih sebanyak seratus kali.
Dzikir boleh dilengkapi dengan bacaan Subhanallah wa bi-hamdih sebanyak 100 kali.
(*)
* Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News Tribun Batam