TRIBUNBATAM.id, BATAM - Founder NGO Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan mengatakan ketiga paslon Cawapres dalam debat keempat sudah menyampaikan pandangan mereka dari 4 pertanyaan. Akar Bhumi Indonesia melihat pandangan Cawapres original akan ini.
Menurutnya, KPU memberikan forum debat ini baik, karena memilih pemimpin harus mengenalnya. Bukan ibarat memilih ban serap.
Adapun yang menjadi fokus Akar Bhumi Indonesia, yaitu, pembangunan dibutuhkan berkesinambungan. Agar mampu bertahan dimasa depan.
Selanjutnya dari sisi ketambangan dan kerusakan hutan. Seperti di Batam, cut and fill dimana-mana. Itu adalah potrait pembangunan Indonesia.
Sebesar 70 persen kelurahan adalah pesisir. Kerusakan tak hanya darat melainkan pesisir.
Baca juga: Debat Cawapres Bisa Tunjukkan Karakter, TKD Ganjar Mahfud Sebut Masyarakat Bisa Menilai
Baca juga: Mata Lokal Corner, Debat Cawapres Sepanas Debat Capres
"Kemampuan pemerintah diwakili paslon 02 itu cukup berat. Apakah etika ini menjadi poin dan mempengaruhi akan ketahuan abis memilih," ujar Hendrik dalam MLC Tribun Batam, Kamis (25/6/2024).
Apabila dalam debat kemarin diibaratkan dalam perang, Hendrik berharap ketiga paslon ini bakal gugur. Dalam perang juga tak kenal etika.
"Paslon 01 datanya, Paslon 02 koreksinya, Paslon 03 mengutamakan SDMnya. Aktivis harus dilindungi kata pak Mahud," katanya.
Hendrik menegaskan pemerintah membiarkan kerusakan lingkungan. Batam itu Indonesia skala kecil. Kendala di Batam sama seperti kendala di Indonesia.
"Harapan Akar Bhumi Indonesia berharap pemimpin nantinya mampu melahirkan kebijakan yang serius," katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
Baca berita lainya di Google News