TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Kasus demam berdarah dengue di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau, tertinggi tahun ini.
Tercatat 12 pasien demam berdarah dengue hingga Februari 2024 di Puskesmas Kecamatan Bunguran Timur.
12 pasien ini ditemukan dalam rentang waktu Januari hingga 5 Februari.
Kepala Puskesmas Bunguran Timur, Nazri menjelaskan penyakit DBD di awal tahun 2024 jumlahnya cukup mengagetkan, sebab dalam waktu yang begitu singkat terdapat belasan pasien DBD yang dirawat di Puskesmas Bunguran Timur.
"Kalau melihat data sebelumnya, memang tahun ini yang tertinggi. Karena, tahun 2023 kita tidak ada DBD dan di tahun sebelumnya pasien tidak sampai 5 orang," kata Nazri, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Natuna Rusak Desa Kerdau, Warga Minta Tanggul Pemecah Ombak
Nazri menjelaskan, DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Dan nyamuk ini juga yang menularkan penyakit itu ke orang lain.
"Menularnya lewat nyamuk, bukan dari pasien. Tapi DBD ini kaitannya hanya dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan, jadi kalau lingkungan bersih insyaallah tidak ada DBD," jelasnya.
Maka dari itu, Puskesmas Bunguran Timur selain mengambil tindakan penanggulangan terhadap pasien yang terkena DBD, lembaga ini juga melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah maraknya nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Langkah yang dilakukan meliputi sosialisasi kebersihan lingkungan terhadap masyarakat, foging dilaksanakan di wilayah-wilayah yang ditemukan pasien DBD dan memantau perkembangan pasien secara rutin meskipun sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: 30 Personil BKO Polda Kepri Bantu Pengamanan Pemilu di Polres Natuna
"Pertanggal ini belum ada tambahan pasien. Sementara pasien yang 12 itu sudah sembuh semua. Mudah-mudahan tidak ada tambahan lagi," harapnya.
Adapun peta wilayah rawan DBD di Kecamatan Bunguran Timur di antaranya, jalan Datok Kaya Wan Mohammad Benteng Kelurahan Ranai Kota, Jalan Pramuka Kelurahan Batu Hitam, Jalan H. Adam Malik Kelurahan Bandarsyah.
Ketiga wilayah ini sudah mendapatkan penanganan khusus dari petugas kesehatan Pemerintah Kabupaten Natuna.(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)
Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS