Pada laga semi final baik laga leg pertama juga kedua, Kenneth Ngwoke sama sekali tidak diturunkan karena tengah penyembuhan cedera.
“Kita sudah buktikan itu,” kata Delfiadri soal ketergantungan pada Kenneth Ngwoke.
Baca juga: Pernyataan Paul Pogba Setelah Vonis 4 Tahun Larangan Bermain Karena Doping: Karir Saya Direnggut
Keberhasil PSBS Biak lolos ke Liga 1 adalah penantian panjang selama 60 tahun sejak terbentuk tahun 1964.
"Kami bersyukur bisa lolos ke Liga 1 ini karena kerja keras kami sejak awal."
"Kami sudah bertekad untuk lolos Liga 1 sekaligus meraih gelar juara."
"Satu tugas sudah selesai sekarang tinggal gelar juara," ujar Manajer PSBS, Yan Permenas Mandenas.
Tidak bisa dipungkiri, sejak berpartisipasi di Liga 2 musim ini, PSBS selalu tampil konsisten.
Pada babak penyisihan tim hanya kalah dua kali saat melawan Kalteng Putra dan Persewar Waropen.
Kemudian di babak 12 besar tim terus bermain lebih baik dan tidak terkalahkan.
Di babak semi final PSBS melawan Persiraja dengan main memukau.
Pada leg pertama tim bermain imbang 1-1 dan leg kedua menang besar 4-0.
"Tentunya sebagai manusia normal saya sangat bangga."
"Perjuangan kami tidak sia-sia dan saya memberikan apresiasi kepada semua elemen dalam klub juga masyarakat Biak dan Papua lainnya yang telah mendukung kami hingga saat ini," ucap pelatih PSBS Regi Aditya.
Sementara itu kesuksesan tim berjuluk Badai Pasifik itu menurut Ruben Sanadi merupakan jawaban dari tuhan.
Dengan manajemen yang sehat dan kekompakan baik di dalam dan di luar lapangan menjadi kunci keberhasilan tim.