TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perusahaan pelopor penerapan teknologi artificial intelligence (AI) dalam pendidikan Bahasa Indonesia, Vokal.ai, kali ini meluncurkan inovasi terbaru berupa aplikasi belajar mengaji, yang disebut sebagai, "ngaji.ai".
Teknologi AI yang dikembangkan Vokal.ai dalam membuat aplikasi ini mampu mendeteksi akurasi pelafalan bacaan Al-Qur’an melalui teknologi Automatic Speech Recognition (ASR), agar proses belajar mengaji dapat dilakukan secara mandiri.
Setelah peluncurannya, ngaji.ai diharapkan dapat digunakan di bulan Ramadan tahun ini, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan waktu memperdalam kecakapan dan pemahaman terhadap kalam Ilahi.
Prof. Dr. Sutarto Hadi, Co-founder dari ngaji.ai memaparkan, latar belakang dibuatnya aplikasi ini, melihat Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim, di mana 91 persen warga muslim memiliki pandangan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an penting untuk dimiliki.
"Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah, atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ, dan jarang ada pilihan lain. Selain itu, ada juga keinginan memperdalam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran di diri muslim dewasa, namun ada rasa malu dan enggan untuk belajar lagi dari guru," jelas Sutarto Hadi, Minggu (10/3/2024).
Aplikasi berbasis artificial intelligence dan automatic speech recognition ini dapat memberi feedback untuk membantu pengguna mengetahui apakah pengucapannya sudah benar atau belum.
Baca juga: Sambut Ramadan 1445 H, Rani Rafitriyani Ajak Masyarakat Jaga Toleransi dan Kerukunan
Aplikasi ini juga menjawab tantangan proses belajar mengaji yang lebih fleksibel dan tanpa batas, sehingga siapa pun bisa belajar mengaji di mana saja, kapan saja dan di usia berapa pun, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar mengaji.
Pembelajaran dengan ngaji.ai menerapkan scoring system, di mana pengguna akan mendapatkan nilai ketika menyelesaikan materi belajar dan mengerjakan latihan.
Pengguna juga bisa memantau kemajuan belajarnya yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu pemula, menengah, dan mahir, yang diukur berdasarkan total skor yang dikumpulkan.
Terdapat juga papan peringkat sebagai salah satu fitur gamification yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengguna untuk belajar terus.
Pengguna juga dapat melihat detail pencapaian yang didapat oleh pengguna lain, serta dapat membagikan pencapaian ke media sosial.
Banyak fitur yang dapat dinikmati melalui ngaji.ai, salah satunya, pengguna dapat mengetahui jadwal salat berdasarkan lokasi, dengan notifikasi waktu salat dan berbuka, serta mengetahui arah kiblat dengan koordinat yang tepat.
Bagi pengguna yang ingin memeriksa kemampuan tadarus, fitur ASR pada menu tadarus bisa mendeteksi kelancaran pengguna mengaji. Fitur "exam" juga dapat memastikan pengguna sudah menguasai materi dengan tepat atau masih ada area yang bisa diperbaiki. Ngaji.ai juga memiliki fitur rekomendasi ayat setiap hari untuk pendalaman ayat-ayat Al-Quran selama bulan Ramadan.
Aplikasi ngaji.ai telah dikembangkan sejak 2020 menggunakan teknologi yang dikembangkan bersama oleh para ahli asal Indonesia dan Belanda di bidang data collection, materi pembelajaran mengaji, IT, dan machine learning.
"Menurut pendapat saya, masa depan AI di dunia pendidikan Indonesia memiliki potensi yang besar sekali untuk kemajuan dan transformasi. AI dapat menyesuaikan pengalaman belajar berdasarkan kebutuhan masing-masing pelajar dan gaya belajar, sehingga bisa menghasilkan pengertian yang lebih dalam dan interaksi lebih baik," tambah Founder Vokal.ai, Martijn Enter.
Aplikasi ngaji.ai kini sudah tersedia bagi pengguna Android dan IOS, dan dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS