Yang tak kalah penting, dalam rangka menekan inflasi pertanian dan pangan, Pemprov Kepri rutin menggelar pasar murah dan gerakan pangan murah.
Pemprov Kepri bersama TPID setidaknya 63 kali menggelar pasar murah selama tahun 2023
Pasar murah dilaksanakan sebanyak 36 kali di Kota Batam, 12 kali di Kota Tanjunginang, 1 kali di Kabupaten Natuna, 2 kali di Kabupaten Lingga.
Serta masing-masing 4 kali di Kabupaten Bintan, Karimun dan Kepulauan Anambas.
Sedangkan gerakan pangan murah dilaksanakan sebanyak 44 kali di tahun 2023 lalu.
Sebanyak 7 kali di tingkat Provinsi Kepri, 4 kali di Kota Tanjungpinang, 24 kali di Kabupaten Bintan, masing-masing 2 kali di Kota Batam, Kabupaten Karimun dan Kepulauan Anambas, serta 3 kali di Kabupaten Natuna.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Anggarkan Rp 114 Miliar, Bantu Rumah Ibadah di Pulau
Di tahun 2023, Pemprov Kepri telah meluncurkan Gerakan Nasional Inflasi Pangan (GNIP).
"Kami juga telah melakukan penjajakan kerjasama antar daerah (KAD) intra Kepri," tambah Gubernur Ansar.
KAD Intra Kepri dilaksanakan antara Karimun dan Tanjungpinang, serta derha lain di Indonesia. Yakni dengan Lombok, Bukit Tinggi, Kediri, Blitar, dan Lampung.
"KAD ini dilaksanakan untuk memperoleh pasukan cabai merah dan telur ayamras dengan melibatkan distributor dan petani di Kepri," pungkas Gubernur Ansar.
Pemerintah Kepri juga disebut AnsarAhmad berupaya meningkatkan peran dalam meningkatkan pengembangan UMKM.
Salah satunya adalah dengan menyediakan pinjaman bagi UMKM bunga nol persen yang besaran pinjaman maksimal sebesar Rp40 juta. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News