Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan peristiwa itu. Ia telah memerintahkan Kapolresta Manado ke Jakarta.
"Iya benar kejadian, Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelasnya.
Sementara itu terkait kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT), muncul dugaan karena bunuh diri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan untuk sementara, penyebab kematian RAT diduga bukan karena dibunuh orang lain, tapi oleh diri sendiri.
Namun untuk mengungkapnya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Kami masih menunggu hasil digital forensik, hasil rekaman CCTV," jelasnya.
Dijelaskannya, keberadaan anggota Satlantas Polresta Manado itu di Jakarta bukan dalam rangka tugas. Sebab yang bersangkutan sedang cuti.
Informasi yang dihimpun, pihak keluarga menyebut sejak dua tahun terakhir, Brigadir Ridhal lebih banyak berada di Jakarta.
Dia mengawal seorang pengusaha yang berasal dari Jakarta. Selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang periang.
Ada Luka di Pelipis
Polisi menyebut ada bekas luka tembakan di bagian pelipis Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban, dari pelipis kanan (tembus ke) pelipis kiri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
"Demikian juga kami menemukan adanya bekas tembakan di atap daripada mobil tersebut," sambungnya.
Bintoro menuturkan, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di daerah tersebut Kamis petang pada pukul 18.25 WIB.
Temuan tersebut berdasarkan laporan warga sekitar, kemudian kepolisian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Lebih lanjut, belasan saksi telah dilakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih mencari tahu motif korban melakukan aksi bunuh diri.
Baca juga: Penemuan Mayat Polisi Dalam Mobil dengan Luka Tembak Buat Geger Warga