TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bintan mengumumkan tahapan Pilkada Bintan sudah dimulai.
Keputusan KPU Bintan berdasarkan nomor 241 tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan umum anggota DPRD Kabupaten Bintan tahun 2024.
Meski begitu sejumlah petinggi partai politik di Bintan masih malu-malu.
Hingga hari ini belum ada satupun sosok atau politisi yang mendaftar ke parpol sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan.
Petahana Roby Kurniawan pun mengaku belum mengetahui apa kah di usung oleh partai Golkar lagi atau tidak.
"Saya belum tahu diusung lagi atau tidak. Coba tanya Ketua DPD Golkar Bintan," kata Roby saat di temui Tribun Batam, Rabu (1/5/2024).
Menurut Roby, politik ini adalah dinamis, apa yang tak pernah di pikirkan, bisa saja terjadi.
Baca juga: Pilkada Bintan 2024 Dibagi Dua Tahapan, Kini Sosialisasi Untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih
"Golkar sudah menentukan sosok calon Bupati atau Wakil Bupati Bintan. Kita tunggu saja dulu ya, kan pendaftaran masih Agustus 2024 nanti," ucap Roby.
Sekarang, dirinya mengaku fokus dengan sisah jabatannya ini.
"Apabila masyarakat dan partai mendukung, saya juga tak bisa menolak" ungkapnya.
Selain Roby, sejumlah nama pun mulai bermunculan dan mereka bakal meramaikan bursa bakal ramaikan calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan.
Kalangan akademisi, politikus hingga pengusaha pun ada. Mereka diprediksi ikut dalam Pilkada Bintan yang dihelat pada 27 November 2024.
Nama-nama yang mulai bermunculan yakni, Deby Maryanti istri dari mantan Bupati Bintan Apri Sujadi, Khazalik mantan Wakil Bupati Bintan.
Nama Nikolas Panama pun belakangan mulai gencar diperkenalkan kepada masyarakat Bintan.
Dimulalui dari spanduk hingga pemberitaan di media masa.
Baca juga: BPOM Geledah Rumah Pengusaha Kosmetik di Bintan Kepri, Ketua RT 3 Kali Dapat Surat Panggilan
Selain itu, ada Partai NasDem dengan jumlah 3 kursi yang hanya memerlukan 2 kursi lagi untuk membawa tiket pendaftaran ke KPU.
Lalu, partai yang diprediksi akan berkoalisi dengan Partai NasDem seperti Partai Gerindra.
Partai Gerindra memperoleh 3 kursi pada pemilu 2024. Koalisi NasDem dan Gerindra cukup untuk mengusung pasangan calon dengan jumlah 6 kursi.
Nama besar yang digadangkan koalisi ini Khazalik dan Deby Maryanti, Khazalik merupakan Ketua DPD Partai NasDem Bintan dan Deby Maryanti istri dari mantan Bupati Bintan Apri Sujadi yang juga anggota DPRD Provinsi Kepri dari Partai Demokrat.
Namun, Deby tidak kembali ikut berlaga pada kontestasi pemilu legislatif DPRD Provinsi Kepri 2024 dari partai Demokrat maupun partai lainnya.
Apalagi partai Nasdem, belakangan ini sudah terang-terangan mendukung Ketua Nasdem Bintan Khazalik menjadi bakal calon Bupati Bintan.
Perkataan itu datang dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Kabupaten Bintan, Mirwan.
"Kami optimis pak Khazalik bakal maju di Pilkada Bintan," kata Mirwan saat dikonfirmasi Tribun Batam, belum lama ini.
Menurutnya, dasar Nasdem mengusung beliau, dengan berbagai macam latar belakang.
"Pertama pak Khazalik pernah jadi wakil Bupati Bintan periode 2010 -2015, dan saat ini dia masih di percayai masyarakat Bintan. Baru-baru ini dia dapat 12.251 di dapil 2, Bintan -Lingga," kata dia.
Disinggung soal bakal berkolaborasi dengan partai mana, Mirwan belum bisa menyampaikan secara detail.
"Sedang tunggu kualisi di tinggkat Provinsi terlebih dahulu. Jika sudah ada arahan maka kami akan tegak lurus," kata Anggota DPRD Bintan itu.
Sementara itu, hal berbeda justru datang dari partai Gerindra Bintan.
Ketua DPC Gerindra Bintan, Zulfajri Lubis mengatakan sejauh ini Gerindra belum ada calon untuk Pilkada Bintan.
"Belum ada bang, masih terlalu dini. Tahapan juga belum dimulai, sabar ya," kata Zulfajri.
Diakuinya, saat ini Gerindra dapat 3 kursi di DPRD Bintan, dan di Provinsi Kepri calon amggota DPRD yang suaranya sangat signifikan.
"Kami partai komando. Apapun perintah dari DPD dan DPP itu pasti kami jalankan," ucapnya.
Kalau terkait Gerindra punya calon sendiri masih menunggu hal-hal yang menarik menjelang koalisi pada Pilkada mendatang.
"Pada intinya kami manut pada perintah DPD dan DPP," tegasnya.
Kini, tersisa Partai Demokrat, PKS, PDI-P dan PAN.
Hubungan Demokrat dan PKS sudah terbangun mesra sejak Pilkada Bintan tahun 2015 dan Pilkada tahun 2020.
Selain itu, ada PDI-P dan PAN untuk menambah kekuatan politik koalisi ini.
Jika berkoalisi 4 partai ini tentunya akan menjadi poros baru dimana Partai Demokrat mengantongi 6 kursi, PKS 3 kursi, PDI-P 2 kursi dan PAN 1 kursi.
Lalu siapa sosok yang ideal diusung koalisi Demokrat, PKS, PDI-P dan PAN.
Ada dua figur yang ideal untuk dimajukan pada kontestasi Pilkada Bintan.
Nama Agus Wibowo (AW) dan Indra Setiawan (Een) bisa menjadi pilihan masyarakat Bintan.
Untuk diketahui, gabungan partai politik yang mengusung pasangan calon sebagaimana disyaratkan aturan, harus mengantongi 20 persen (5 kursi) dari alokasi kursi di DPRD Bintan atau 25 persen (24.633 suara) perolehan suara sah dari total suara sah pemilu terakhir yaitu pemilu 2024.
AW dan Een merupakan politikus berpengalaman, keduanya sudah lebih dari sekali menjadi wakil rakyat di DPRD Bintan.
AW kini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Bintan dan Een merupakan anggota DPRD Bintan sekaligus Ketua DPC PDI-P Bintan.
Dua figur yang sudah berpengalaman sebagai legislator di Bintan ini memiliki kemahiran dalam membangun dunia bisnis.
Latar belakangnya ini tentu akan berimbas positif untuk masa depan Bintan terutama dari segi ekonomi jika kesempatan itu diberikan.
Keduanya sama-sama sukses dalam membangun dunia bisnis secara sehat dari hulu hingga hilir dari mulai proses produksi, distribusi hingga pemasaran.
Aspek penting ini tentu baik dalam mendongkrak ekonomi di Kabupaten Bintan.
Tentu masyarakat Bintan pada umumnya berharap Bupati dan Wakil Bupati Bintan tsrpilih nanti bisa membawa pertumbuhan ekonomi, angka penganguran turun hingga lapangan kerja yang memadai. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
Baca berita lainnya di Google News