Termasuk RT/RW mengawasi lingkungannya masing-masing.
Baca juga: Ketua TP PKK Bintan Serukan Pentingnya Asupan Gizi, Cegah Pelajar Kena Anemia
Kepala DP3AP2KB Bintan Aryati dalam laporannya menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan karena dilatarbelakangi oleh meningkatnya kekerasan terhadap anak yang terjadi di Bintan beberapa waktu belakangan ini.
Berdasarkan data Simponi dari Kementrian PPA pada tahun 2024 tercatat sudah terjadi 31 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi dengan korban sebanyak 36 jiwa.
Maksud lain kegiatan tersebut dilaksanakan guna membangun kepedulian dan komitmen semua pihak dalam penanganan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Serta membangun kolaborasi yang kuat dengan masyarakat guna mengupayakan penurunan angka kekerasan yang terjadi. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News