KEBAKARAN DI ANAMBAS

Duka Korban Kebakaran di Anambas, Asmiati Berurai Air Mata Ungkap Firasat Suami

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak
Editor: Septyan Mulia Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN DI ANAMBAS - Asmiati, warga Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan korban kebakaran di Anambas, Kamis (11/7/2024).

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Air mata Asmiati, korban kebakaran di Anambas tak bisa ia bendung ketika menceritakan musibah yang menimpa rumah sekaligus tempat usahanya, Kamis (11/7/2024) dini hari.

Rumah ibu dua anak di Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini hangus terbakar sekira pukul 01.30 WIB.

Ia sementara mengungsi di rumah tetangga yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

Warung makan yang baru ia rintis seumur jagung itu kini hangus tak bersisa.

Saat kejadian, Asmiati menghadapinya bersama dua anaknya saja.

Sebab suami saat kejadian bekerja di Pulau Jemaja, masih di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Wanita yang akrab disapa Kak As ini mengungkap jika suami punya firasat sebelum kejadian.

Ia menceritakan jika suaminya bersikeras untuk pulang ke Tarempa hari ini.

"Padahal baru kemarin pulang, belum ada seminggu. Sore ini rencananya suami sampai di Tarempa. Ternyata inilah kejadiannya," ucapnya.

Kebakaran di Anambas itu menurut Asmiati karena ia lupa mematikan kompor saat memanaskan kuah soto dagangannya.

Kejadian itu setelah ia menutup lapak dagangannya.

Baca juga: Aksi Heroik Iwan Selamatkan Ibu dan Dua Anak dalam Insiden Kebakaran di Anambas

"Sekitar pukul 23.00 WIB saya panasin kuahnya yang kebetulan banyak, pasti lama mendidihnya. Lalu saya tinggal baring sama anak-anak sampai tak sadar tertidur pulas," ungkapnya sambil terus mengusap air mata dengan kedua tangannya.

Seingat Asmiati, ia tersadar api melalap rumahnya saat suara seng atap rumah mengeluarkan bunyi seperti dilahap api.

"Saya dengar kok suara seng bunyi tek-tek-tek gitu, sontak saya terperanjat kaget ternyata sudah ada api dan dengan cepat saya bangunkan anak-anak lalu sempat ambil handphone. Kebetulan juga sudah ada tetangga yang terobos masuk nyelamatin kami buat keluar rumah," tuturnya.

Asmiati beserta kedua anaknya berhasil keluar dengan selamat dibantu tetangganya.

"Beruntung angin gak kuat, kalau kuat udah gak tahu lagi lah gimana, bisa jadi gak selamat saya dan anak-anak terkepung di dalam," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran di Anambas Hanguskan Rumah Sekaligus Tempat Usaha Asmiati

Saat disinggung terkait kerugian yang ditaksir, Asmiati semakin tertunduk lesu.

Bagaimana tidak, harta bendanya termasuk peralatan usahanya yang telah ludes dilahap si jago merah masih ada yang status kredit.

"Semua barang ludes padahal itu masih ada yang kredit. Apalagi kayak saya yang usaha kecil gini pasti ada pinjaman juga lah bang, yang usaha besar saja ada. Semoga saja lah saya bisa melunasinya satu persatu dan pelan-pelan," ujarnya.

Ia menaksir untuk kerugian materil sementara berkisar Rp 100 juta lebih.

"Setelah ini belum tahu lah gimana bang, tunggu suami lagi lah seperti apa nantinya," tukasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini