TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Badan pengawas Pemilu atau Bawaslu Bintan memastikan tidak ada joki pantarlih saat proses pencocokkan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024.

Ketua Bawaslu Bintan, Sabrima Putra mengatakan, pengawasan petugas pemutakhiran data pemilih tidak hanya saat proses kerja saja.

Bawaslu Bintan menurutnya juga menguji sampel coklit yang telah mereka kerjakan.

“Kami juga lakukan uji sampel dari yang sudah dilakukan coklit,” ujarnya, Minggu (21/7/2024).

Pengambilan uji sampel dikarenakan pedoman data pemilih 2024 yang baru saja berlangsung,

Pihaknya juga melihat pemilih pemula yang lahir November 2007 sudah dapat hak pilih.

Baca juga: Sikap Partai Golkar Hadapi Pilkada Bintan 2024, Usulan Roby Kurniawan Jadi Penentu

Bawaslu Bintan juga terus mengingatkan pantarlih agar teliti betul terhadap orang yang meninggal dunia dan berstatus TNI/Polri.

“Kalau yang sudah meninggal dunia harus status pemilihnya Tidak memenuhi syarat atau TMS. Ini juga ada yang pensiun dan masuk TNI/Polri,” ujarnya.

Bahkan, koordinasi yang dilakukan dengan KPU Bintan terhadap pemilih lansia dan disabilitas.

“Lansia dan disabilitas punya hak pilih yang sama. Nah saudara-sudara kita ini harus diperhatikan serius. Bisa bentuk TPS berjalan atau menjadi prioritas saat datang ke TPS,” sebutnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News