Di bawahnya ada dipan yang menjadi alas spring bed tersebut. Namun siapa mengira di ruangan ini, tepatnya di bawah dipan tubuh gadis 22 tahun itu ditemukan sudah jadi mayat. Tersembunyi di bawah tempat tidur yang besar dan berat.
Tidak ada yang berserakan. Sebab dari kamar Wina ke kamar Zul Bahri, tubuh gadis itu sudah tak bergerak lagi saat diseret 5 meter jauhnya.
Kondisi kamar juga tidak minim penerangan. Dua jendela kaca berukuran setengah meter itu mampu membuat sang surya mudah masuk dalam kamar.
Namun hal itu yang membuat ruang kamar menjadi bersuhu panas, dan kemungkinan besar membuat jasad Wina cepat mengalami pembusukan.
Keheningan ruangan ini terasa menekan, seolah-olah menyimpan teriakan bisu dari malam tragis tersebut.
Kedua kamar itu kini hanya menjadi saksi bisu dari sebuah tragedi pembunuhan, menyimpan cerita kelam yang menunggu untuk diungkap. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News