TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Puskesmas Ranai mengungkap jumlah kasus Demam Berdarah Dengue atau kasus DBD di Natuna hingga Juli 2024.
Mereka setidaknya menangani 91 kasus DBD di Natuna selama Januari hingga Juli 2024.
Kepala Puskesmas Ranai, Nazri menuturkan, dari 91 kasus DBD di Natuna terbanyak pada Juli 2024 dengan 34 kasus.
Sedangkan untuk lonjakan kasus DBD tertinggi terjadi di wilayah Kota Ranai dengan 14 kasus di bulan Juli 2024.
Tingginya kasus DBD di Natuna tepatnya Kecamatan Bunguran Timur sebanding dengan hasil pemeriksaan Angka Bebas Jentik (ABJ).
Dimana dari 243 rumah penduduk yang di periksa, hanya 125 rumah yang bebas jentik nyamuk.
"Jadi masih ada sekitar 118 rumah yang kita temukan jentik nyamuk," terangnya.
Nazri juga menjelaskan, untuk mengantisipasi makin meluasnya virus DBD maka dilakukanan berbagi upaya pencegahan.
Salah satunya melakukan Penyelidikan, dan epidemiologi setiap ada kasus kita turun ke wilayah kasus.
Kemudian fogging setiap ada indikasi jentik demam berdarah.
Pihaknya juga melakukan koordinasi lintas sektor baik camat, lurah dan kades untuk terus melakukan dan memperhatikan 3M Plus di setiap rumah penduduk.
Baca juga: Data Kasus DBD Natuna Terbaru, Direktur RSUD Sebut 34 Pasien Demam Berdarah Sembuh
"Kita juga mengadakan penyuluhan-penyuluhan baik secara langsung ditengah-tengah masyarakat, maupun melalui sosial media, dan RRI," ungkapnya.
Nazri juga menambahkan, bahwa tingginya kasus DBD disebabkan minimnya kesadaran masyarakat akan kebersihan.
"Maka dari itu kita harapkan masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan bebas dari jentik nyamuk," harapnya. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News