BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Jenazah Mr X yang ditemukan di toilet gedung kosong di Bintan, Kepri akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) KM 27 Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Selasa (22/10/2024) sekira pukul 10.40 WIB.

Pemakaman dilakukan menurut keyakinan agama Islam, dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Kecamatan Toapaya dan Polsek Gunung Kijang.

Sebelum dikebumikan, jenazah Mr X dititipkan di peti es khusus mayat milik RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Kepri, sembari menunggu barang kai ada keluarga korban yang mencari.

Namun selama tiga hari itu, tidak ada masyarakat yang mendatangi rumah sakit atau menghubungi kepolisian terkait penemuan mayat di Bintan ini. 

Baca juga: Terkait Identitas Penemuan Mayat di Bintan, Warga Tak Ada yang Kenal, Polisi Berikan Penjelasan

Akhirnya, polisi dan pemerintah berinisiatif untuk memakamkan jenazah tersebut. 

Kapolsek Gunung Kijang Iptu Jul Ilham mengatakan, pihaknya sudah berupaya menyebarkan video dan foto ke sejumlah media sosial.

Namun keluarga korban tak kunjung ditemukan.

"Kami sudah berupaya selama tiga hari namun belum menemukan keluarga korban," kata Jul.

Saat dilakukan visum di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. 

"Kami lalu berembuk dengan Pemerintah Kecamatan Toapaya, dan sama-sama sepakat untuk dimakamkan hari ini," ujarnya. 

Apabila di kemudian hari ada keluarga yang datang atau mencari korban, maka pihaknya bersedia membantu menunjukkan makam atau proses lainnya. 

Ia menjelaskan, segala kebutuhan biaya sarana dan prasarana terkait pemakaman Mr X ditanggung oleh Dinas Sosial Bintan. 

Sebelumnya diberitakan, warga di Desa Toapaya Asri, Bintan, Kepri mendadak panik.

Pasalnya, warga setempat menemukan sesosok mayat pria tergeletak di dalam kamar mandi salah satu gedung kosong di Jalan Tanjung Uban Lama, KM 27, Bintan, Jumat (18/10/2024).

Baca juga: Mayat Mr X Ditemukan dalam Toilet Bangunan Bekas Kantor Pos Pertanian di Bintan Kepri

Saat ditemukan, mayat dalam kondisi telentang. Kondisi tubuh sudah bengkak dan sudah membiru.

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat, saat hendak pergi ke kebun.

Mayat lalu dibawa ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang, untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.