Padahal sebelum meninggal masih dalam keadaan sehat. “Kami mendapat kabar awalnya dari pihak sekolahnya mengatakan adik kami alami sakit kepala. Tidak lama berselang tiba-tiba dapat kabar lagi adik kami sudah meninggal dunia," ujar Putri.
Putri menambahkan setelah diketahui adiknya meninggal dunia, pihak keluarga kemudian membawa jenazah ke kediaman korban.
Namun saat jenazah akan dimandikan keluarga melihat ada kejanggalan di tubuh korban.
"Sewaktu dimandikan kami lihat di dada adik kami ada bekas memar," ujar Putri.
Pihak keluarga berharap peristiwa meninggalnya Ade Nurul Fadilah yang diduga dianiaya ini, dapat terungkap siapa pelakunya. Dan kasus ini bisa terbuka secara terang benderang.
Baca juga: Pria di Batam Tewas tak Wajar di Kamar, Tetangga Shok Karena Malam Masih Baik-baik Saja
Diketahui, Ade Nurul Fadilla telah menjalani pendidikan di salah satu sekolah penerbangan di Kota Medan sejak 29 Juli 2024 lalu.
Saat mendaftar, kondisi Ade sehat dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan sebelum dimasukkan ke dalam asrama.
Dua bulan menjalani pendidikan, pada Selasa (1/10/2024) pihak keluarga mendapatkan informasi kalau Ade telah meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Sumut.
Selanjutnya, pihak keluarga pun menjemput jenazah Ade dan membawanya ke kampung halamannya di Kabupaten Asahan untuk dikebumikan.
"Dari kecil dia itu memang memiliki cita-cita sebagai Pramugari dan ingin bekerja di bagian penerbangan. Dari kami, dia yang paling tekun dan pintar dalam sekolah,"beber Putri.
Ade Nurul Fadilah adalah salah satu siswa terbaik SMK Negeri 1 Kisaran, dengan nilai yang memuaskan.
"Kami inginkan adik kami lebih baik, dan kalau sudah bekerja nanti bisa bantu keluarga, karena dia masih punya adik lagi yang masih bersekolah. Dia sudah berniat kalau bekerja akan menyelesaikan sekolah adiknya hingga jenjang kuliah. Tapi, dia meninggal dunia dengan tidak wajar,"ujar Putri dengan tangisan.
Menurut Putri, dari informasi yang didapatkan, korban sempat cekcok dengan seseorang yang masih belum diketahui. "Sempat ada cekcok. Katanya, berkelahi dengan anak asrama sebelah. Jadi mereka satu asrama itu 15 sampai 18 orang. Dia cekcok dengan siswi lainnya yang tidak satu asrama dengannya,"pungkasnya.
Sumatera Flight adalah Lembaga Penyelenggara Pendidikan Personel Penerbangan (Pramugari, Pramugara, Staf Airlines, Staf Cargo, Avsec, Marshaller, GSE Operator, FOO) dan Perhotelan Kapal Pesiar.
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News