Erupsi Rabu Pagi
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi, Rabu (6/11/2024) pagi menyebabkan sejumlah wilayah terdampak hujan abu vulkanik.
Wali Nagari Sungai Pua, Ade Firmansyah, mengatakan di sebagian wilayah Sungai Pua sempat terjadi hujan abu tipis.
"Tadi memang sempat terjadi hujan abu tipis, tapi sekarang bisa dikatakan tidak ada, mungkin karena arah anginnya sudah berubah," ungkap Ade Firmansyah.
Baca juga: Lihat Proses Evakuasi 9 Korban Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, 1 Keluarga di Rumah Kena Batu
Ade Firmansyah juga mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu mendengar letusan yang terjadi pagi tadi.
Sementara itu, aktivitas masyarakat masih berjalan normal seperti biasanya.
"Sepertinya tadi tidak terlalu keras suaranya, saya sendiri pun tidak mendengarnya tadi. Masyarakat pun seperti biasa saja, masih beraktivitas normal," ujarnya.
Warga Jorong Cakiang, Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, mengatakan hujan abu juga sempat terjadi di sekitar rumahnya.
"Beberapa menit setelah erupsi tadi sempat terjadi hujan abu tipis setelah erupsi, tapi tidak terlalu lama, mungkin sekitar 20 menit atau 30 menit," katanya.
Tapi, Hatta Rizal saat dirinya lewat di kawasan Birugo, Kota Bukittinggi abu terlihat cukup tebal
Tampak dari kendaraan-kendaraan yang lewat dan terparkir.
Petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG.
"Untuk masyarakat mohon untuk selalu diingatkan untuk selalu mematuhi rekomendasi dan selalu memakai masker, pelindung kulit dan mata ketika beraktifitas diluar ruangan," imbaunya.
Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi, Rabu (6/11/2024) pagi.
Petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, letusan pertama terjadi pada pukul 05.44 WIB dengan ketinggian kolom abu erupsi tidak teramati karena tertutup awan dari arah pos.