TRIBUNBATAM.id, BANGKALAN – Seorang mahasiswi tewas dibunuh kekasihnya karena sang kekasih sedang hamil.
Pembunuhan tersebut dilakukan oleh MMA (21) terhadap Een Jumianti (22), mahasiswi semester V Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Untuk diketahui, korban ditemukan tewas mengenaskan.
Een panggilan akrab korban ini diketahui secara keji lantaran korban sedang hamil.
Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, terutama karena Een merupakan anak tunggal dari pasangan Zainal Musdopi dan Sri Rahayu.
Dalam konferensi pers di Polres Bangkalan, Zainal yang mengenakan jaket hitam dan masker menyampaikan harapannya agar pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya.
Baca juga: Sidang Perdana Pembunuhan Wina di Batam, Jul Bahri Tertunduk di Kursi Pesakitan
“Almarhumah adalah anak tunggal, mohon (pelaku) dihukum seberat-beratnya,” ujar Zainal singkat dengan nada penuh kesedihan.
Kepala Desa Purworejo, Darto, yang turut hadir, juga meminta agar semua pihak, termasuk kampus UTM, mengawal proses hukum.
“Ini adalah kejahatan luar biasa. Saya berharap pelaku dijatuhi hukuman setimpal sesuai perbuatannya,” tegas Darto.
Een, yang akrab dipanggil EJ, adalah mahasiswi berprestasi yang memiliki cita-cita besar.
Masa kecilnya dihabiskan di Desa Purworejo sebelum keluarganya pindah ke Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Ia menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SMA di sana sebelum diterima di UTM.
Orangtua Een bekerja keras untuk mendukung pendidikan anak semata wayang mereka.
Baca juga: Update Kasus Polisi Tembak Polisi: AKP Dadang Iskandar Terancam Hukuman Mati, Pembunuhan Berencana?
Ayahnya, Zainal, adalah seorang buruh tani yang rela menyisihkan sebagian besar penghasilannya demi pendidikan Een.
“Zainal hanya menggunakan sedikit uang untuk dirinya sendiri, selebihnya dikirimkan untuk kebutuhan Een selama kuliah,” ungkap Darto.