TRIBUN BATAM.id, BINTAN - Program makan bergizi gratis di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tentu akan memberikan peluang bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bintan.
Keberadaan program ini dinilai bakal membuat BuMDes semakin maju dan berkembang.
Hal ini diyakini oleh Sekda Bintan, Ronny Kartika.
"Kita optimis, dengan adanya program makan gratis ini, menjadi peluang terbuka bagi BUMDes di Kabupaten Bintan untuk berkembang," kata Ronny, Selasa (3/12/2024).
Pemda Bintan sendiri telah menyiapkan anggaran sekitar 7 miliar rupiah pada APBD murni tahun 2025 bagi mendukung kesuksesan program makan bergizi gratis tersebut.
Menurutnya, rentang jarak dan waktu antar pulau, sehingga sangat memungkinkan bagi Bumdes di desa-desa untuk dapat terlibat langsung dalam menyediakan makanan bergizi.
"Tentu syarat-syarat mampu memenuhi kriteria, mulai dari standarisasi gizi, kadar dan komposisi di makanan bergizi, serta pola pendistribusiannya serta melalui sistem e-Katalog dilihat terlebih dahulu," jelas Ronny.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya bagi Bumdes untuk memperkuat legalitas serta proaktif dan mampu mengidentifikasi UMKM lokal yang dapat menjadi mitra dalam penyediaan bahan makanan untuk kesuksesan program makan siang bergizi tersebut.
" ini peluang besar bagi Bumdes untuk mengembangkan usahanya, dimana nantinya PAD dari Bumdes tersebut juga akan kembali ke desa masing-masing," kata dia.
Menanggapi hal ini, masyarakat Bintan tentu senang atas rencana program tersebut.
"Saya pribadi suka. Ini bisa membantu gizi bagi anak-anak di Bintan," kata warga Bintan, Arief.
Dia mengatakan, hadirnya program ini tentu mendongkrak ekonomi di Kabupaten Bintan termasuk lapangan kerja baru.
"Setelah saya lihat memang banyak keuntungan program ini untuk masyarakat, mulai dari lapangan kerja dan pedagang di Bintan," katanya.
Dia berharap program ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).