TRIBUNBATAM.id, BATAM – Sejumlah warga mendatangi Kantor Camat Galang, Kamis (19/12/2024) sore sehari setelah insiden penyerangan 8 warga hingga luka-luka.
Kedatangan warga ke Kantor Camat Galang yang didominasi ibu-ibu ini meminta agar karyawan PT Makmur Elok Graha (MEG) yang sementara tinggal di kantor Camat Galang untuk meninggalkan sementara lokasi itu.
Mereka mengaku resah dengan keberadaan pekerja perusahaan pengembang kawasan Rempang Eco City.
Warga menuntut agar seluruh karyawan perusahaan itu segera meninggalkan Kantor Camat Galang maupun wilayah sekitar Sembulang.
Sejumlah warga sempat bersitegang dengan aparat.
Mereka tetap meminta agar karyawan PT MEG segera meninggalkan lokasi.
Warga pun menyebut akan mengambil tindakan jika permintaan mereka tidak diindahkan.
Sejumlah petugas gabungan pun berupaya meredakan amarah warga yang memuncak.
Dialog lantas dilakukan, warga terus berada di lokasi.
Situasi sempat memanas karena warga, terutama para ibu-ibu, terus berteriak meminta keadilan dan mengeluarkan karyawan PT MEG jauh dari permukiman mereka.
Warga mengungkapkan kekesalan mereka dengan menyuarakan tuntutan di depan kantor camat.
"Ini kantor camat, bukan kantor PT MEG!" teriak emak-emak.
Baca juga: Kondisi Warga Rempang Korban Penyerangan Orang Tak Dikenal Masih Terbaring di RS Graha Hermine Batam
Upaya kepolisian yang berjaga di lokasi berusaha meredakan emosi warga.
Namun, warga tetap bersikeras menuntut karyawan PT MEG untuk segera meninggalkan kantor tersebut.
“Kami tidak mau lagi melihat mereka di sini. Mereka harus segera pergi karena keberadaan mereka hanya membawa keresahan bagi kami,” ujar seorang tokoh masyarakat, Siti Hawa di lokasi.
Seorang lansia, Siti Hawa (67) tampak berada pada barisan paling depan.
Ia mengkritik keras pihak terkait yang memberikan tempat bagi karyawan PT MEG di kantor camat.
Baca juga: DAFTAR 8 Nama Warga Rempang Batam Korban Insiden Penyerangan OTK, Satu Luka Berat
“Ini tempat pelayanan publik, bukan tempat mereka berlindung. Kami merasa tidak aman dengan kehadiran mereka di sini,” katanya.
Warga berharap tuntutan mereka segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Mereka juga meminta kepolisian untuk segera mengusut tuntas insiden penyerangan yang menimpa warga Rempang Galang.
Hingga kini, situasi di Kantor Camat Galang tetap dalam pengawasan ketat aparat penegak hukum untuk mencegah potensi kericuhan lebih lanjut. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News