"Api baru bisa dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran (Damkar) tiba dan mengerahkan peralatan lengkap," ujarnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, tim investigasi dari otoritas pelabuhan dan kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan memperkirakan kerugian yang ditimbulkan.
4. Kronologi Kejadian Kebakaran Kapal
Menurut Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri, Dini Kusumahati, kronologi kebakaran bermula ketika kapal sedang melakukan perjalanan hendak bersandar di Pelabuhan Punggur.
"Adapun sementara, setelah didapati kebakaran terjadi awalnya pada kamar ABK bagian bawah."
"Sampai dengan posisi saat ini, kondisi ruangan mesin dalam kondisi cukup baik," ujar Dini.
Kapal yang dinakhodai Kapten Andrian Arif itu berangkat sekitar pukul 10.30 WIB dari Tanjung Uban menuju Batam.
Semula, kapal dijadwalkan tiba pada pukul 12.00 WIB. Namun perjalanan terganggu kepulan asap yang tiba-tiba muncul dari bagian dalam kapal.
"Pada saat melakukan olah gerak terlihat ada asap putih," tambah Dini, menjelaskan kronologi awal.
Asap putih itu membuat kru segera bergerak cepat untuk mengamankan penumpang.
5. KMP Mulia Nusatara Sementara Tidak Akan Beroperasi
Pasca alami kebakaran di perairan Batam, pelayanan kapal roro KMP Mulia Nusantara terpaksa berhenti sementara.
Kapal itu menjalani perbaikan sebelum kembali berlayar angkut penumpang dari Tanjung Uban Bintan ke Telaga Punggur Batam dan sebaliknya.
Secara umum, perbaikan kapal diperkirakan butuh waktu kurang lebih dua minggu.
"Perbaikan kapal memang memakan waktu lebih dari dua minggu," ujar Putra, salah satu petugas di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam, Rabu (25/12/2024).