KAPAL RORO KMP MULIA NUSANTARA TERBAKAR

6 Fakta Kebakaran Kapal Roro KMP Mulia Nusantara dengan 122 Penumpang di Punggur

Penulis: Ucik Suwaibah
Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran Kapal Roro KMP Mulia Nusantara Rabu, 25 Desember 2024

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kapal Roro KMP Mulia Nusantara terbakar saat hendak berlabuh di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Rabu (25/12/2024) siang.

Kejadian ini membuat geger penumpang maupun masyarakat yang berada di sekitar pelabuhan Telaga Punggur, Batam.

Insiden kebakaran kapal menjadi atensi mengingat saat ini sedang momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Keselamatan penumpang dan kesiapan kapal untuk berlayar harus dilakukan maksimal.

Kebakaran ini disebut tak mengganggu operasional pelabuhan dan pelayaran kapal lainnya, meski sempat menimbulkan kepanikan. 

Berikut sejumlah fakta terkait kebakaran yang melanda kapal KMP Mulia Nusantara tersebut:

1. Kondisi Kapal Bagus Saat Berangkat

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri, Dini Kusumahati mengatakan, pengecekan kapal roro KMP Mulia Nusantara sudah dilakukan terhadap KMP Mulia Nusantara sebelum keberangkatan. 

"Pastinya bahwa kami sudah melakukan ramp check 100 persen terhadap kondisi kapal yang ada di pelabuhan ini," ujar Dini.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Update Kabakaran Kapal Roro di Batam, Polisi Tersangka TPPO

Proses ramp check dilakukan untuk memastikan semua bagian kapal berfungsi sesuai standar keselamatan. 

Pemeriksaan meliputi ruang mesin, navigasi, serta fasilitas penumpang dan kru.

"100 persen sudah kami lakukan ramp check," katanya. 

Pengecekan ini bertujuan untuk menjamin keamanan seluruh penumpang selama perjalanan.

Dini menjelaskan bahwa pemeriksaan kapal dilakukan sebelum kapal diizinkan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Uban. 

"Semuanya dipastikan dalam kondisi baik sebelum kapal berangkat," lanjutnya.

2. Bawa 122 Penumpang dan 47 unit kendaraan

Pihak BPTD bersama instansi terkait tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran KMP Mulia Nusantara. 

Kapal roro tersebut mengangkut 122 penumpang dan 47 unit kendaraan tersebut mengalami kebakaran saat hendak sandar di Pelabuhan Telaga Punggur pada pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Kapal Roro KMP Mulia Nusantara Terbakar di Batam, BPTD: Kondisinya Baik Sebelum Berangkat

Sebanyak 122 penumpang di dalam kapal termasuk Anak Buah Kapal (ABK) dan 47 kendaraan berhasil dievakuasi. 

Tim di lapangan bersama pihak ASDP mengevakuasi penumpang ke tempat yang aman. 

Evakuasi berlangsung cepat untuk memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

"Kami segera melakukan evakuasi terhadap 122 penumpang yang diangkut, termasuk kendaraan," ungkap Dini. 

Evakuasi ini dibantu oleh petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian setempat.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli mengatakan, seluruh penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa ada korban jiwa. 

"Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 12.00 WIB, saat kapal mau sandar di Pelabuhan Telaga Punggur," ujar Fazzli saat dikonfirmasi. 

Fazzli menambahkan, proses evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama antara Basarnas dan instansi terkait. 

"Proses evakuasi yang dilakukan oleh Basarnas dan instansi terkait berjalan lancar, dan kapal kini dalam proses penanganan lebih lanjut," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Kapal Roro KMP Mulia Nusantara, Api Diduga Berasal Dari Kamar ABK

3. Damkar bekerja keras padamkan api

Upaya pemadaman api membutuhkan waktu beberapa jam dari siang hingga sore hari.

Saat itu Tim Damkar bekerja keras memadamkan api dibantu oleh beberapa kapal di sekitar lokasi kejadian.  

"Api baru bisa dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran (Damkar) tiba dan mengerahkan peralatan lengkap," ujarnya.  

Setelah api berhasil dipadamkan, tim investigasi dari otoritas pelabuhan dan kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan memperkirakan kerugian yang ditimbulkan.

4. Kronologi Kejadian Kebakaran Kapal

Menurut Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri, Dini Kusumahati, kronologi kebakaran bermula ketika kapal sedang melakukan perjalanan hendak bersandar di Pelabuhan Punggur.

"Adapun sementara, setelah didapati kebakaran terjadi awalnya pada kamar ABK bagian bawah."

"Sampai dengan posisi saat ini, kondisi ruangan mesin dalam kondisi cukup baik," ujar Dini.

Kapal yang dinakhodai Kapten Andrian Arif itu berangkat sekitar pukul 10.30 WIB dari Tanjung Uban menuju Batam. 

Semula, kapal dijadwalkan tiba pada pukul 12.00 WIB. Namun perjalanan terganggu kepulan asap yang tiba-tiba muncul dari bagian dalam kapal.

"Pada saat melakukan olah gerak terlihat ada asap putih," tambah Dini, menjelaskan kronologi awal. 

Asap putih itu membuat kru segera bergerak cepat untuk mengamankan penumpang.

5. KMP Mulia Nusatara Sementara Tidak Akan Beroperasi

Pasca alami kebakaran di perairan Batam, pelayanan kapal roro KMP Mulia Nusantara terpaksa berhenti sementara.

Kapal itu menjalani perbaikan sebelum kembali berlayar angkut penumpang dari Tanjung Uban Bintan ke Telaga Punggur Batam dan sebaliknya.

Secara umum, perbaikan kapal diperkirakan butuh waktu kurang lebih dua minggu.

"Perbaikan kapal memang memakan waktu lebih dari dua minggu," ujar Putra, salah satu petugas di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam, Rabu (25/12/2024).  

6. Jadwal Kapal Roro Tak Terganggu

Meskipun ada insiden ini, General Manager PT ASDP Batam Hermin Welkis memastikan operasional pelabuhan dan kapal-kapal lain tetap berjalan dengan baik selama liburan Natal, meskipun satu kapal terpaksa tidak beroperasi.

Otoritas pelabuhan telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai.  

Investigasi yang menyeluruh akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan untuk memastikan langkah-langkah keselamatan di masa mendatang.

Adapun dugaan sementara kebakaran ini karena korsleting listrik. Api pertama kali muncul dari kamar tidur Anak Buah Kapal (ABK) yang berdekatan dengan kamar mesin. 

( tribunbatam.id/ucik suwaibah )

Berita Terkini