BATAM, TRIBUNBATAM.id - Masalah sampah masih jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Diketahui, Batam menghadapi sejumlah tantangan dalam pengelolaan sampah, termasuk keterbatasan armada pengangkutan sampah dan sarana prasarana.
Menyikapi kondisi ini, Pemko Batam menyiapkan langkah serius dalam menangani masalah persampahan.
Dalam rapat koordinasi yang digelar Senin (20/1/2025) lalu di Kantor Wali Kota Batam, disepakati sejumlah langkah strategis untuk pengelolaan sampah di Batam dari hulu hingga hilir.
Baca juga: Tumpukan Sampah di Jalan Laksamana Bintan Kota Batam Ganggu Pengendara
Sekretaris Daerah Batam, Jefridin mengatakan, persoalan sampah membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terencana.
Dalam penyampaiannya, pengelolaan sampah di Batam akan dibagi menjadi dua fokus utama.
Yaitu pengelolaan di hulu yang menjadi tanggung jawab pemerintah melalui pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pengelolaan di hilir yang direncanakan melibatkan pihak ketiga.
"Kita susun konsep pengelolaan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat," ujar Jefridin dilansir dari laman mediacenter.batam.go.id, Selasa (21/1/2025).
Ia melanjutkan, masalah sampah di Batam bukan hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tetapi tanggung jawab semua pihak.
"DLH diminta untuk menyusun kebutuhan anggaran secara detail, termasuk sarana prasarana, tenaga kerja, dan operasional untuk UPT," katanya.
Terkait masalah sampah di Batam, langkah strategis yang dirumuskan di antaranya menambah armada pengangkutan seperti arm roll dan compactor hingga tahun 2045. Selain itu meningkatkan program edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah.
Jefridin melanjutkan, dari data yang ada menunjukkan, volume sampah di Batam terus meningkat per harinya.
"Kita berharap pengelolaan sampah dapat ditangani secara baik dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah ini, optimistis tantangan yang ada dapat diatasi," ujar Jefridin.
Baca juga: Kadis DLH Herman Rozie Blakblakan Masalah Sampah di Batam, Anggaran Terbatas hingga Armada
Rapat ini juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pihak swasta, dalam pengelolaan sampah di Kota Batam.
"Penyusunan konsep penanganan sampah ini akan disampaikan kepada kepala daerah terpilih dan pemanfaatan sarana serta prasarana yang ada hingga pengadaan baru. Pengawasan ketat terhadap TPA, petugas lapangan, dan TPS juga akan dilakukan untuk memastikan pengelolaan berjalan sesuai aturan," katanya. (*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News