Ada jemuran otomatis yang bisa masuk sendiri saat hujan turun, robot pemberi makan kura-kura dan kelinci hingga lampu rumah yang bisa dikendalikan dari ponsel.
Namun, di antara semua karyanya, satu yang paling spesial yakni robot pendeteksi bencana.
"Ini idenya dari Bunda. Beliau pernah cerita tentang kebakaran dan banjir di beberapa tempat. Aku jadi kepikiran, gimana kalau ada robot yang bisa kasih peringatan sebelum bencana terjadi?," katanya.
Proyek ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi semangatnya tak pernah surut.
"Yang paling susah memang deteksi gempa, tapi aku pelan-pelan belajar," ujarnya penuh keyakinan.
Bakatnya membawa Reyyan ke berbagai kompetisi bergengsi.
Terbaru, Januari 2025 lalu, ia bertanding di World Robotic Competition di Malaysia dan meraih Juara 2 untuk kategori SUMO Robot Junior.
Di kategori lain, Line Follower, ia masuk 8 besar dari 30 peserta.
"SUMO itu robotnya harus kuat dan bisa dorong lawan keluar arena. Kalau Line Follower, lombanya adu kecepatan mengikuti garis," jelasnya.
Tak hanya robotik, prestasinya juga gemilang di bidang akademik.
Ia mengoleksi medali dari berbagai olimpiade matematika, sains, dan bahasa Inggris, dari tingkat nasional hingga internasional.