Tumpukan Sampah Selama Sepekan di Karimun Capai 58 Ton Akhirnya Dibersihkan DLH

Penulis: Yeni Hartati
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TUMPUKAN SAMPAH - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karimun membersihkan tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah lokasi di Karimun, Kamis (6/2/2025)

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membersihkan tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah lokasi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dari pantauan Tribun Batam di lapangan, sampah yang berada dalam bak Tempat Pembuangan Sementara (TPS) itu terlihat membeludak penuh hingga ke ruas jalan besar.

Tumpukan sampah tersebut menganggu indra penciuman pengendara yang melintas, akibat aroma menyengat yang ditimbulkan dari sampah rumah tangga tersebut.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Karimun, Syafrianto mengatakan, pembersihan sampah juga dibantu alat berat untuk mempercepat proses pengangkutan sampah.

Baca juga: Warga Sagulung Kesal Mobil Angkutan Sampah DLH Batam Sering Telat, Singgung TPS Dekat Sekolah

"Dengan menggunakan alat berat, proses pengangkutan ke atas truk pengangkut akan lebih mudah. Alat berat ini dibantu dari PUPR, sementara kita menyediakan lorinya (truk)," ucap Syafrianto, Kamis (6/2/2025).

Ia menambahkan, proses pengangkutan sampah juga menurunkan sebanyak enam unit truk dari TPS menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sememal, Pasir Panjang.

Diperkirakan masing-masing truk pengangkut mampu membawa 2 hingga 2,5 ton sampah di sejumlah lokasi Karimun.

"Sesuai dengan hasil rapat kita bersama kemarin, total ada enam truk yang kita turunkan hari ini. Insha Allah kalau waktunya masih ada, seluruh lokasi akan kita bersihkan," ujarnya.

Adapun lokasi yang dilakukan pembersihannya, yakni TPS Bukit Tiung Tanjungbalai, kemudian Pasar Puan Maimun, dan Belakang Toko Salemba, Sungai Lakam Barat.

Syafrianto menyebut, sampah yang menggunung ini terjadi selama sepekan, dengan jumlah mencapai 58 ton.

"Ini sampah seminggu terakhir yang tidak tertangani, karena kemarin di TPA itu sampah penuh, tidak bisa buang," ujarnya.

Baca juga: Masalah Sampah di Kota Batam Tak Kunjung Selesai, DPRD Batam Minta Kadis Segera Buat Kebijakan

Terakhir, Syafrianto menegaskan, pihaknya akan berupaya melakukan pembersihan sampah dengan memberdayakan petugas kebersihan.

"Insha Allah kalau seandainya memang tidak bisa menggunakan alat berat, kita akan usahakan manual dengan memperdayakan petugas-petugas kebersihan," tutupnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini