TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah warga Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri kecewa ketika mendatangi Polresta Barelang, Kamis (6/2/2025) siang.
Kekecewaan sejumlah warga Rempang timbul setelah mereka tak diperkenankan memasuki Polresta Barelang.
Padahal, untuk tiba di Polresta Barelang, sejumlah warga Rempang harus menempuh perjalanan satu jam melewati antar pulau.
"Kami sangat kecewa, kami mau mengawal Nek Awe menjalani pemeriksaan. Tapi untuk masuk ke dalam kantor Polres saja kami dilarang," ujar Yuli, seorang warga Rempang di depan gerbang Polresta Barelang, Kamis (6/2/2025).
Seluruh warga merasakan kekecewaan yang sama.
Mereka mengecam tindakan Kapolresta Barelang.
"Ini sifat arogansi, kami bukan mau demo. Kami datang jauh-jauh hanya untuk menemani, mendampingi keluarga kami yang dijadikan tersangka," ujar warga lainnya.
Namun warga justru disambut dengan gerbang utama Polresta Barelang yang ditutup rapat serta dijaga sejumlah personel pengamanan.
Menghindari terjadi bentrokan, warga pun memilih untuk berteduh di bawah pepohonan di ruas jalan raya tepian kantor Polresta Barelang.
Sebelumnya, kedatangan tiga tersangka bersama warga Rempang sempat menyita perhatian.
Sejumlah polisi di sana langsung berjaga.
Baca juga: Tiga Warga Rempang Jalani Pemeriksaan di Polresta Barelang Batam, Nenek Awe Izin Bawa Air Minum
Warga yang tiba dilokasi menuju gerbang ditolak petugas
Suasana sempat memanas, dialog panjang akhinya menemukan kesepakatan.
Tiga tersangka didampingi kuasa hukum yang boleh masuk ke kantor Polresta Barelang.
Hingga kini, warga masih terus bertahan di depan kantor Polresta.
Mereka duduk, bahkan ada yang terbaring melawan rasa lelah.
Baca juga: Warga Rempang Datangi Batam Kawal Pemeriksaan Nenek Awe di Polresta Barelang
"Kami akan tetap bertahan, kehadiran kami sangat berarti bagi keluarga kami yang diperiksa. Kami bersama mereka," ujar Ishak, tokoh masyarakat Rempang di lokasi. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News