KONFLIK DI REMPANG

Warga Rempang Datangi Batam Kawal Pemeriksaan Nenek Awe di Polresta Barelang

Sejumlah warga Rempang mendatangi Polresta Barelang di Batam, Kamis (6/2) untuk mengawal Nenek Awe dan dua warga lain yang dijadikan tersangka.

TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
PEMERIKSAAN WARGA REMPANG - Siti Hawa atau yang akrab dikenal dengan Nenek Awe (67) didampingi sejumlah warga Rempang dan tim kuasa hukum mendatangi Polresta Barelang, Kamis (6/2/2025). Selain Nenek Awe, polisi menetapkan dua warga Rempang lain atas nama Abu Bakar dan Sani Rio sebagai tersangka terkait kisruh pada pekan kedua Desember 2024. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah warga Rempang mendatangi Polresta Barelang di Batam, Kamis (6/2/2025).

Kedatangan sejumlah warga Rempang ini untuk mengawal pemeriksaan tiga warga Rempang yang telah berstatus tersangka. 

Mereka di antaranya Siti Hawa atau yang dikenal dengan Nenek Awe (67), Abu Bakar dan Sani Rio.

Namun sorotan tertuju kepada sosok Nenek Awe.

Lansia ini disebut sebagai simbol perjuangan warga Rempang.

Sedikitnya 50 warga Rempang mendatangi Polresta Barelang.

 

 

Pengamanan di luar Mapolresta Barelang pun diperketat.

Tokoh masyarakat Rempang, Ishak mengatakan, kehadiran warga untuk mendampingi Nenek Awe dan warga lainnya yang dijadikan tersangka.

"Karena mereka bagian dari warga kami. Makanya kami datang untuk memberikan support jangan sampai ada pihak yang mengatakan kami takut dengan hukum. Kami sendiri yang membawa mereka kesini," ujarnya.

Ia juga menyampaikan kekecewaannya kepada kepolisian yang menghalangi masyarakat untuk bisa masuk ke Polresta Barelang agar mendampingi Nenek Awe.

"Kami kecewa sebenarnya, kami juga tidak akan berbuat apa-apa di dalam. Kami bersepakat hanya untuk mengantar dan memberi support. Kami berharap kepada pihak berwajib memberikan izin untuk kami memberikan dukungan dari dekat," katanya.

Baca juga: Berstatus Tersangka, Kapolres Sebut Tiga Warga Rempang Batam Belum Penuhi Panggilan Polisi

Ia mengatakan warga heran dengan Pasal yang dipersangkakan kepada Nenek Awe dan dua lainnya.

Sebab mereka semua hanya ada didekat oknum PT MEG yang ditahan oleh warga waktu kejadian dan bukan melakukan kekerasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved