Dia mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Moro.
Tamat SD, dia lantas melanjutkan ke SMP Negeri 1 Moro.
Iskandarsyah yang kala itu masih remaja kemudian memutuskan untuk melanjutkan ke SMA Negeri 1 Tanjungpinang.
Tak kuliah di dalam negeri, Iskandarsyah memilih untuk melanjutkan studi di Hoge School Rotterdam, Belanda.
Di negeri kincir angin itu, dia semakin berkembang.
Sosok yang doyan ngopi ini aktif di berbagai kegiatan organisasi dan sosial.
Dia pernah menjadi Ketua Organisasi Keluarga Islam Delft-Belanda, Ketua Ikatan Cendekiawan Muskim Indonesia Belanda, dan Pengurus dan Khatib Masjid Al-Hikmah Den Haag.
Dia bahkan dengan mantap mendirikan Indonesische Stichting Nederland.
Sebuah lembaga kemanusiaan yang terdaftar resmi di Kamar Dagang Belanda sejak 2004.
Lembaga ini aktif membantu masyarakat yang terkena bencana, baik di dalam maupun di luar Indonesia.
Berbagai aktivitas itulah yang membuat jiwa sosialnya kian tinggi.
Sebagai jebolan sekolah di luar negeri, Iskandarsyah pernah memiliki karier yang cukup mentereng,.
Dirinya pernah bekerja sebagai Manager & Business Analyst Cinquer Technology.
Sepulangnya dari Belanda, Iskandarsyah mendirikan Komunitas Kepri Mengajar.
Sesuai namanya, komunitas ini memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak putus sekolah dan kurang mampu.