Padahal, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), ditargetkan 50 persen pemuda Natuna harus memiliki usaha.
"Kami akui target ini cukup tinggi, tapi kami akan terus berupaya secara perlahan. Program ini menjadi salah satu jalan untuk mencapainya,” imbuhnya.
Khairunnas menyebut, usaha yang digeluti pemuda Natuna sangat beragam, mulai dari pangkas rambut, bengkel, jualan online, kuliner, tata rias, hingga usaha lainnya.
“Harapannya, pemuda Natuna bisa lebih giat dan berani memulai usaha. Kami terus mengajak agar para pemuda bangkit untuk membaca peluang bisnis dan mengembangkan usaha,” pungkasnya.
(TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News