NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), segera menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kecamatan Midai.

Langkah itu diambil menyusul lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Natuna dari kecamatan tersebut.  

Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah mengungkapkan sejak awal Februari 2025 hingga Jumat (14/2/2025), terhitung jumlah kasus DBD di Midai telah meningkat menjadi 17 orang.

Sebelumnya, satu penderita meninggal dunia akibat Dengue Shock Syndrome (DSS) pada 9 Februari 2025 lalu, setelah sempat dirujuk ke RSUD Natuna.  

Baca juga: DBD di Midai Natuna Kepri Makan Korban, sudah Dua Anak Meninggal Dunia Tahun Ini

"Selain itu, satu kasus DBD juga sudah terjadi di awal Januari lalu. Melihat peningkatan kasus khususnya di bulan ini, kami memutuskan untuk segera menetapkan status KLB agar penanganan lebih terarah," ujar Hikmat, Jumat (14/2/2025).  

Penetapan status KLB ini, bertujuan untuk mempercepat langkah penanganan terhadap penderita DBD, mencegah penyebaran penyakit, dan menekan angka kematian. 

"SK sudah kami siapkan dan tinggal ditandatangan Bupati. Penetapan KLB akan segera dilakukan," tambah Hikmat.  

Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan perhatian khusus terhadap Kecamatan Midai, yang saat ini menjadi pusat penyebaran wabah. 

Dinkes saat ini tengah memaksimalkan upaya pencegahan termasuk fogging untuk memberantas nyamuk dewasa.

Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan menyingkirkan barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.  

Baca juga: DBD di Midai Natuna Meningkat, 2 Orang Meninggal, Dinkes Galakkan Fogging dan 3M

"Kesadaran masyarakat sangat penting dalam mengendalikan penyebaran wabah. Kami juga meminta warga untuk menggalakkan langkah 3M," tutup Hikmat. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News