DEMAM BERDARAH DI NATUNA

DBD di Midai Natuna Meningkat, 2 Orang Meninggal, Dinkes Galakkan Fogging dan 3M

Kasus DBD di Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, terus meningkat. Dinkes lakukan langkah pencegahan dengan galakkan fogging dan 3M ke warga.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Ist
DBD DI NATUNA - Tindakan fogging basmi nyamuk dewasa yang dilakukan di Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, beberapa waktu lalu menyusul kasus DBD yang semakin meningkat. Dinkes galakkan fogging dan 3M ke warga untuk pencegahan DBD, apalagi sudah dua warga Midai meninggal karena DBD 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus meningkat.

Ditambah lagi, sudah dua orang dari kecamatan di Natuna itu meninggal dunia karena DBD dalam dua bulan di 2025, yakni pada Januari dan Februari.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Natuna, bergerak cepat melakukan berbagai langkah penanganan.  

Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan dua alat fogging, beserta obat-obatan ke Midai untuk memberantas nyamuk penyebab DBD.  

Baca juga: DBD di Midai Natuna Kepri Makan Korban, sudah Dua Anak Meninggal Dunia Tahun Ini

"Untuk penanganan, kami sudah mengirimkan dua alat fogging, racun, serta obat-obatan ke Midai. Kami juga akan menambah satu alat fogging lagi, sehingga total ada tiga alat yang digunakan untuk menyasar nyamuk dewasa di sana," ujarnya, Selasa (11/2/2025).

Namun, Hikmat menegaskan, upaya pemberantasan DBD tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. 

Peran aktif masyarakat sangat diperlukan, terutama dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan.  

"Menghindari penyakit DBD bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang harus menjadi kebiasaan," tambahnya.  

Senada dengan itu, Camat Midai Zulfani Afwan, turut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan aktif menjaga kebersihan lingkungan.  

"Kami dari pemerintah kecamatan mengimbau masyarakat untuk membasmi jentik-jentik nyamuk dengan rutin menguras bak mandi, serta menghilangkan genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," imbaunya.

Ia juga menyampaikan, upaya fogging telah mulai dilakukan sejak Sabtu lalu, dengan menyasar pemukiman warga hingga fasilitas umum, termasuk sekolah.  

Baca juga: Dinkes Natuna Ungkap 3 Kasus DBD di Awal Tahun 2025, Ingatkan Bahaya Demam Berdarah

Selain itu, Zulfani juga menekankan pentingnya deteksi dini bagi masyarakat yang mengalami gejala DBD.  

"Jika ada anak-anak atau warga yang mengalami demam, segera bawa ke puskesmas agar dapat ditangani dengan cepat," pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, kasus DBD di Midai bisa ditekan dan masyarakat sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, untuk mencegah penyebaran penyakit menular ini.

(TRIBUNBATAM.id/Birri Firkudin)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved