BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam periode 2025-2030 Amsakar Achmad menyadari masih terdapat tantangan yang perlu diatasi dalam pembangunan Batam ke depan.
Di antaranya permasalahan banjir, ketersediaan air bersih, dan pengelolaan sampah.
Hal itu disampaikan Amsakar saat pidato sambutan perdana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Batam, Senin (3/3/2025).
Adapun tema dalam kepemimpinan Amsakar Achmad-Li Claudia, yakni "Tuntaskan Pembangunan Batam, Tingkatkan Daya Saing, Berdayakan Ekonomi Kerakyatan, dan Sejahterakan Masyarakat".
Baca juga: Gebrakan Amsakar-Li Claudia di Awal Pimpin Batam, Sampah hingga Restrukturisasi Jadi Fokus
"Tema ini mencerminkan upaya bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan. Masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti permasalahan banjir, ketersediaan air bersih, dan pengelolaan sampah," kata Amsakar dilansir dari mediacenter.batam.go.id, Selasa (4/3/2025).
Maka dari itu, pemerintahan Amsakar-Li Claudia nantinya akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Itu mencakup bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, transportasi, serta isu-isu sosial lainnya.
Dalam pidatonya, Amsakar juga memaparkan visi kepemimpinannya, yakni "Mewujudkan Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Inovatif, Berkelanjutan, dan Berbudaya sebagai Pusat Investasi dan Pariwisata Terdepan di Asia Tenggara".
Untuk mewujudkan visi tersebut, lima misi utama akan dijalankan dalam lima tahun ke depan.
1. Mendorong pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk meningkatkan investasi dan daya saing pariwisata
2. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan
3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju kesejahteraan yang merata dan berkeadilan
4. Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing, berbudaya, produktif, dan berakhlak mulia
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada good governance.
Untuk mengimplementasikan visi dan misi tersebut, Pemerintah Kota Batam juga telah menyusun 15 program prioritas.
Selanjutnya, sesuai arahan pemerintah pusat sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD, Pemerintah Kota Batam akan melakukan efisiensi anggaran, termasuk pembatasan perjalanan dinas, pengurangan kegiatan seremonial, serta optimalisasi belanja daerah agar lebih produktif.
"Melalui langkah-langkah efisiensi ini, kami berhasil menghemat hingga Rp115 miliar dari APBD Kota Batam dan melakukan efisiensi 37 persen di BP Batam," kata Amsakar.
Baca juga: Gebrakan Amsakar Achmad, Potong Sejumlah Belanja, Kegiatan di Hotel Diganti ke Lantai 4 Pemko
Ia melanjutkan, penghematan ini akan dialokasikan untuk program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Menutup pidato itu, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra mengajak seluruh elemen masyarakat, DPRD, Forkopimda, dunia usaha, akademisi, serta komunitas sosial untuk bersama-sama membangun Batam.
"Kami hadir untuk melanjutkan, menyempurnakan, dan membawa perubahan yang lebih baik. Mari kita satukan hati dan bergerak bersama untuk menjadikan Batam sebagai kota yang maju, harmonis, dan berdaya saing global," kata Li Claudia. (*)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News