TRIBUNBATAM,id, NATUNA – Ratusan warga Natuna berbondong-bondong menyerbu operasi pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Minggu (16/3/2025) di Pantai Piwang. 

Acara ini diadakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri.

Dari pantauan tribunbatam.id, sejak pukul 13.00 WIB, warga mulai berdatangan dan memenuhi lokasi pasar murah. 

Banyak dari mereka yang rela antre panjang bahkan berdesakan meski berpuasa, demi mendapatkan sembako murah.

Terutama kaum emak-emak yang berusaha berdiri di barisan terdepan agar tidak kehabisan.  

Operasi Pasar Murah itu, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik, didampingi Ketua DPRD Natuna Rusdi, serta kepala OPD terkait. 

Tidak hanya membuka acara, mereka juga turun langsung membantu melayani warga yang ingin membeli kebutuhan pokok.  

Namun, karena tingginya minat masyarakat, antrean pun menjadi padat, bahkan beberapa warga sampai saling dorong untuk mendapatkan barang yang diinginkan. 

Petugas sempat kewalahan mengatur jalannya distribusi barang, akibat lonjakan pembeli.  

Tak butuh waktu lama, sekitar 40 menitan beberapa komoditas ludes terjual.

Berbagai bahan pokok dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar, di antaranya telor ayam Rp49 ribu per papan, tepung terigu segitiga biru Rp8 ribu per kilogram.

Berikutnya Minyak goreng 'Minyakita' Rp12 ribu per liter, Gula pasir Rp12 ribu per kilogram, dan Beras SPHP Rp58 ribu per lima kilogram. 

Kemudian di stand milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menjual bermacam sayuran segar dari petani lokal.

Bahkan Cabai rawit hanya dijual Rp15 ribu per setengah kilogram.

Dari sekian banyak bahan pokok yang dijual, tepung, gula, minyak, dan cabai menjadi komoditas paling diburu warga. 

Stand penjualan barang-barang tersebut selalu penuh, bahkan aksi saling dorong tak terhidarkan, karena banyak warga yang khawatir kehabisan stok.  

Selisih harga dengan pasar cukup signifikan, yaitu sekitar Rp3 ribu hingga Rp5 ribu lebih murah, membuat warga semakin antusias. 

Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan pokok.  

"Ini adalah langkah nyata dari Pemkab Natuna untuk hadir di tengah masyarakat. Kami ingin meringankan beban mereka dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau," ujarnya.  

Melihat tingginya antusiasme, Pemkab Natuna berencana untuk menggelar pasar murah tambahan menjelang Lebaran.

"Kita liat antuasias masyarakat hari ini luar biasa, jika anggaran memungkinkan kita akan adakan lagi kegiatan seperti ini sebelum lebaran, bahkan kalau bisa ke kecamatan lain juga agar semuanya merasakan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkopum Kabupaten Natuna, Marwan Sjah Putra, menyebut, pihaknya telah menyiapkan stok cukup besar untuk memenuhi kebutuhan warga
  
"Telur ayam itu kita sediakan 700 kilogram, Minyak goreng dan gula masing-masing 600 kilogram, Tepung terigu 400 kilogram, dan beras SPHP 3 ton," katanya.

Namun, karena lonjakan permintaan, stok minyak, gula, dan tepung akhirnya ditambah.

"Melihat jumlah warga yang datang, kami sampai menambah stok beberapa bahan pokok masing-masing 100 kilogram karena tidak cukup. Kami berharap kegiatan ini bisa membantu daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga," kata Marwan.  

Banyak warga yang merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, salah satunya Meri, warga Batu Kapal.  

"Alhamdulillah, harganya lebih murah dibanding pasar. Saya beli beras, minyak, dan gula, lumayan selisihnya. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan karena harga barang di pasar terus naik," ungkapnya. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin).