BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jefri Siburian (27), pria di Batam lolos dari maut usai terjun dari Jembatan Barelang, Selasa (18/3/2025), sekira pukul 22.29 WIB.
Beruntung, pengunjung Jembatan Barelang segera memberitahu personel Ditpam BP Batam yang bertugas jaga malam saat itu, sehingga upaya penyelamatan Jefri pun bisa cepat dilakukan.
Kondisi pria di Batam itu saat ditemukan masih bernyawa. Upaya penyelamatan Jefri pun berlangsung dramatis.
Berikut fakta-fakta terkait penyelamatan Jefri, pria di Batam terjun dari Jembatan Barelang yang dirangkum Tribunbatam.id:
Baca juga: Dmurat Dengar Teriakan Minta Tolong dari Jefri, Kronologi Penyelamatan di Jembatan Barelang I
1. Ada motor tak bertuan di Jembatan Barelang
Upaya penyelamatan Jefri berawal dari kecurigaan pengunjung, ada satu unit motor Honda CB 150 BP 2735 UP berada di atas Jembatan 1 Barelang tanpa pemilik.
Pengunjung sempat mencari keberadaan pemilik motor.
Dalam video yang beredar, ada suara yang mengatakan, pemilik motor lompat dari Jembatan Barelang.
2. Teriakan pengunjung tarik perhatian Dmurat
Teriakan pengunjung Jembatan 1 Barelang malam itu menarik perhatian Dmurat, personel Ditpam BP Batam yang jaga malam di Pos Pengamanan Ditpam BP Batam.
Pengunjung histeris, melihat seorang laki-laki yang belakangan diketahui bernama Jefri Siburian, melompat dari Jembatan 1 Barelang,
Padahal saat itu pengunjung Jembatan Barelang masih ramai.
Dmurat datang ke jembatan dan meminta keterangan kepada pengunjung, di sebelah mana korban melompat.
"Jadi saya tanya dulu sebelah mana korban melompat. Saat itu pengunjung menceritakan korban melompat di sebelah pinggir, bukan di tengah jembatan," kata Dmurat kepada Tribunbatam.id, Rabu (19/3/2025).
3. Dmurat sigap sisir perairan di bawah Jembatan Barelang
Usai mendengar informasi pengunjung, Dmurat pun bergerak cepat.
Penyelamatan Jefri terbantu, karena Dmurat merupakan warga lokal dan mengenal betul medan yang akan dihadapinya.
"Jadi saat itu saya langsung turun ke bawah jembatan. Kebetulan saya juga warga Pulau Nipah dan tahu betul arus air di sebelah pinggir jembatan dari Pos Ditpam. Arus air itu arahnya ke Pulau Tonton," kata Dmurat.
Setelah mendapat informasi itu, ia bersama keponakannya bergerak cepat menggunakan pompong miliknya yang ada di bawah Jembatan 1 Barelang menyisir ke arah Pulau Tonton.
4. Ada suara minta tolong dari laut
Saat mereka menyisir pinggir Pulau Tonton, terdengar suara minta tolong.
Teriakan minta tolong itu didengar Dmurat dan keponakannya yang memang sedang mencari sosok pria lompat dari jembatan.
Mereka mengarahkan cahaya senter, mencari sumber suara tersebut yang ternyata berasal dari Jefri Siburian.
Baca juga: Aksi Heroik Anggota Ditpam BP Batam Selamatkan Pria Terjun dari Jembatan Barelang
5. Korban berusaha berenang
Diceritakan Dmurat, saat menyisir laut, dan mendengar teriakan minta tolong, mereka melihat korban sedang bertaruh nyawa.
Korban saat itu sedang berusaha berenang menepi, melawan kuatnya arus laut di bawah Jembatan Barelang.
"Itulah terlihat korban berusaha berenang ke pinggir, dan kami mendekat, menolong korban," kata Dmurat.
Saat diselamatkan, korban tidak mengalami luka dan kondisinya gemetaran.
6. Ditemukan tak lama setelah melompat
Kanitreskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris mengatakan, Jefri ditemukan warga tak lama setelah terjun dari Jembatan Barelang.
"Korban ditemukan tidak lama setelah melompat," kata Anwar, Rabu.
Ia melanjutkan, saat polisi tiba di lokasi, korban sudah berada di Pos Pengamanan Ditpam BP Batam.
"Jadi saat kita tiba di lokasi, korban sudah berada di Pos Ditpam dan tidak lama setelah itu korban dijemput keluarganya," kata Aris.
Kondisi korban pasca diselamatkan warga dan personel Ditpam BP Batam disampaikan sehat. Hanya saja mengalami sakit di bagian pergelangan kaki.
7. Tak ada bau minuman
Anwar mengatakan, dari keterangan saksi, saat ditemukan korban tidak bau minuman alkohol. Artinya, korban tidak dalam kondisi mabuk saat itu.
"Dari keterangan saksi yang kita mintai keterangan, korban tidak bau minuman," ujar Anwar.
8. Dijemput keluarga
Usai diselamatkan dan dibawa ke Pos Pengamanan Ditpam BP Batam, kondisi Jefri mulai membaik.
"Di Pos Pengamanan, awalnya korban hanya diam, tidak mau bicara dan pandangannya terlihat kosong," kata Dmurat, personel Ditpam BP Batam.
Namun setelah keluarga korban datang untuk menjemputnya, baru korban mulai cerita motifnya terjun dari Jembatan Barelang.
"Tadi malam itu korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya," kata Dmurat.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Pria Terjun dari Jembatan Barelang Berlangsung Dramatis
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
(Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News